Suara.com - Ada 3 alasan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk akhiri perang atau gencatan senjata dengan Hizbullah di Lebanon.
Alasan pertama kata Netanyahu adalah fokus pada ancaman Iran, tentu hal itu menjadi dasar untuk Israel tidak lagi memperluas konflik di Timur Tengah.
Alasan kedua adalah untuk memberi istirahat pada pasukan Israel dan kembali mengisi amunisi atau persediaan yang sudah mulai habis.
"Dan saya mengatakannya secara terbuka, bukan rahasia lagi bahwa terjadi penundaan besar dalam pengiriman senjata dan amunisi," katanya, dikutip dari NDTV.
"Keterlambatan ini akan segera teratasi. Kami akan menerima pasokan persenjataan canggih yang akan menjaga keamanan prajurit kami dan memberi kami lebih banyak kekuatan serangan untuk menyelesaikan misi kami,"
Dan alasan ketiga dilakukannya gencatan senjata adalah untuk memisahkan garis depan dan mengisolasi Hamas. Sejak hari kedua perang, Hamas mengandalkan Hizbullah untuk berperang di sisinya.
"Dengan tidak adanya Hizbullah, Hamas dibiarkan sendiri. Kami akan meningkatkan tekanan terhadap Hamas dan itu akan membantu kami dalam misi suci kami untuk membebaskan sandera kami.” tegasnya.
Akhir Perang di Lebanon.
Pemerintah Israel menyepakati gencatan senjata di wilayah Lebanon dengan Hizbullah. Tentunya, PM Israel Benjamin Netanyahu akan akhiri perang yang sudah menewaskan ribuan orang tersebut.
Baca Juga: Israel Sepakat Akhiri Perang di Lebanon, Netanyahu: Kami Akan Lenyapkan Hamas
Kesepakatan gencatan senjata itu mulai berlaku pada tengah malam (waktu Israel) pada tanggal 27 November 2024.
Kabinet Keamanan Israel, badan pengambil keputusan tertinggi di bawah pemerintahan Israel, telah menyetujui gencatan senjata.
"Lamanya gencatan senjata tergantung pada apa yang terjadi di Lebanon. Kami akan menegakkan perjanjian dan menanggapi dengan tegas setiap pelanggaran. Kami akan terus bersatu sampai kemenangan," kata Perdana Menteri Netanyahu dalam pidatonya setelah perjanjian tersebut.
“Kami akan menyelesaikan tugas melenyapkan Hamas, kami akan memulangkan semua sandera kami, kami akan memastikan bahwa Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel dan kami akan memulangkan penduduk wilayah utara dengan selamat. kami mewujudkan semua tujuannya, termasuk kembalinya penduduk wilayah utara dengan selamat. Dan saya beritahu Anda, hal ini akan terjadi, sama seperti yang terjadi di wilayah selatan,” tambah Netanyahu dilansir dari NDTV.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu