Suara.com - Penasihat dan utusan khusus Presiden AS Joe Biden yang ditugaskan untuk merundingkan kesepakatan gencatan senjata Israel-Lebanon, Amos Hochstein mengatakan bahwa gencatan senjata antara kedua belah pihak bersifat permanen dan akan mengakhiri permusuhan.
Kami tidak ingin kejadian setelah perang 2006 terulang, dan perjanjian gencatan senjata harus dilaksanakan sepenuhnya, kata Hochstein kepada jaringan media yang dikutip oleh IRNA pada dini hari Rabu.
Utusan khusus AS tersebut menekankan bahwa semua klausul dan prinsip Resolusi 1701 harus dilaksanakan, beserta mekanisme pemantauan yang menjaminnya.
Hochstein juga menyatakan harapan bahwa perjanjian ini akan membuka jalan untuk “menghentikan kekerasan di wilayah ini”, yang telah berlangsung selama beberapa dekade.
Mekanisme pemantauan pelaksanaan gencatan senjata kini sedang dibentuk dan akan berfungsi untuk mencegah pelanggaran apa pun, kata utusan tersebut, seraya menambahkan bahwa AS tidak akan mengerahkan pasukannya di Lebanon, tetapi kami akan memberikan dukungan kepada tentara Lebanon.
Mekanisme pemantauan gencatan senjata akan memvalidasi terjadinya atau tidak terjadinya pelanggaran gencatan senjata dan menyelesaikannya, imbuhnya tetapi menekankan bahwa pihak Lebanon dan Israel memiliki hak untuk membela diri sesuai dengan perjanjian gencatan senjata dan hukum internasional.
Hochstein juga mengatakan bahwa Pasukan Sementara Perserikatan Bangsa-Bangsa di Lebanon (UNIFIL) akan menjadi bagian dari mekanisme untuk memantau pelaksanaan penarikan pasukan Israel dan pengerahan tentara Lebanon.
Menurut situs berita Lebanon Elnashra, Hochstein telah menulis surat tertulis kepada Lebanon yang mengonfirmasi bahwa gencatan senjata akan diumumkan dan dimulai pada pukul 4 pagi waktu setempat hari Rabu.
Baca Juga: Israel Sepakat Akhiri Perang di Lebanon, Netanyahu: Kami Akan Lenyapkan Hamas
Berita Terkait
-
Israel Tarik Mundur Pasukan dari Lebanon, Kesepakatan Gencatan Senjata Ditandatangani
-
Isi Perjanjian Gencatan Senjata Israel-Lebanon: Hamas Terisolasi?
-
3 Alasan Netanyahu Sepakat Akhiri Perang di Lebanon
-
Israel Sepakat Akhiri Perang di Lebanon, Netanyahu: Kami Akan Lenyapkan Hamas
-
Liga Arab Bersatu Tolak Agresi Israel, Perang Regional di Depan Mata?
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India