Suara.com - Ternyata sempat terjadi kericuhan ketika Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka bagi-bagi sembako kepada warga korban banjir di Kebon Pala, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2024). Kericuhan itu karena warga berkerumun dan saling rebutan untuk bisa mendapatkan sembako dari Wapres Gibran.
Imbas dari kericuhan itu, ada juga warga yang akhirnya tidak gigit jari karena tidak ikut kebagian sembako. Hal itu terungkap dari cerita warga korban banjir ditemui jurnalis Suara.com saat mengungsi di Gedung SDN Kampung Melayu 02, Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur.
"Saya belum menerima bantuan Pak karena banyak warga yang berkerumun dan rusuh," curhat seorang warga yang tidak mau disebutkan identitasnya saat ditemui Suara.com, Kamis.
Terkait bagi-bagi sembako Wapres Gibran yang berujung rusuh diungkapkan oleh Tina, pemilik warung kelontong. Menurutnya, warga sudah terbiasa saling berebut saat menerima sembako.
"Kalau rusuh begitu sih udah biasa mas, setiap ada bantuan juga warga pada begitu, karena memang sangat butuh bantuan di saat terkena banjir," beber Tina kepada jurnalis Suara.com saat ditemui di kediamannya.
Tina juga mengungkap bahwa terdapat warga yang masuk ke posko pengungsian padahal warga ini tidak terdampak banjir.
"Emang banyak Mas yang kayak gitu dari dulu, suka manfaatin kalau ada bantuan, langsung ke posko, padahal rumahnya gak kena banjir," pungkas Pemilik Warung Kelontong tersebut. (Moh Reynaldi Risahondua)
Tag
Berita Terkait
-
Girang Dikasih Sembako, Begini Curhatan Emak-emak Korban Banjir di Kebon Pala Lihat Gibran Blusukan
-
Megawati Segera Keluarkan Sikap Politik karena Endus Anomali di Pilkada, Hasto Sebut 'Partai Cokelat' Tak Netral
-
Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
-
Nyamar jadi Polantas saat Kena OTT, Detik-detik Penyidik KPK Dikepung Simpatisan Gubernur Rohidin Mersyah
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO