Suara.com - Isu Pilkada Jakarta 2024 berlangsung dalam dua putaran ramai diperbincangkan di media sosial. Semua berawal dari sebuah unggahan di TikTok pada 29 November 2024 yang menarasikan bahwa Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah memutuskan Pilkada dua putaran.
Dalam unggahan tersebut, disebutkan tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur bersaing ketat, yaitu Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan Pramono Anung-Rano Karno.
Begini narasi yang dimuat dalam TikTok tersebut:
"SAH…JAKARTA 2 PUTARAN
ANAK ANAK ABAH DAN AHOKER TUNDA DULU KETAWA DAN BAHAGIANYA”
Lantas, benarkah Pilkada Jakarta 2024 berlangsung dua putaran?
Ketua KPU DKI Jakarta, Wahyu Dinata, menjelaskan bahwa keputusan terkait ada atau tidaknya putaran kedua Pilkada Jakarta 2024 masih menunggu proses rekapitulasi suara selesai.
Saat ini, tahapan rekapitulasi suara baru mencapai tingkat kecamatan, dilanjutkan ke kabupaten/kota, hingga provinsi.
“Harap bersabar. Kami masih menunggu rekapitulasi yang dimulai hari ini. Batas akhirnya kami belum pleno, tetapi paling lambat diputuskan 16 Desember 2024,” ujar Wahyu, dikutip dari Antara, Senin (2/12/2024).
KPU DKI Jakarta telah menetapkan jadwal rekapitulasi suara Pilkada Jakarta 2024 sebagai berikut:
- Tingkat kecamatan: 28 November - 3 Desember 2024
- Tingkat kabupaten/kota: 29 November - 6 Desember 2024
- Tingkat provinsi: 30 November - 9 Desember 2024
Keputusan apakah akan ada putaran kedua hanya akan ditentukan setelah seluruh proses rekapitulasi selesai dan diumumkan secara resmi.
Terkait adanya pasangan calon yang sudah mengklaim kemenangan mereka, KPU DKI Jakarta menyatakan hal tersebut sebagai hak setiap paslon. Namun, KPU meminta masyarakat untuk tetap menunggu pengumuman resmi.
Selain itu, hingga saat ini, belum ada laporan terkait pemungutan suara ulang (PSU) atau pemungutan suara lanjutan (PSL) dalam pelaksanaan Pilkada Jakarta 2024.
Kesimpulan
Masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya dengan narasi di media sosial terkait putaran kedua Pilkada Jakarta 2024. Kepastian tentang jumlah putaran akan diumumkan setelah rekapitulasi suara selesai pada 16 Desember mendatang.
Berita Terkait
-
Wajah Baru Planetarium Jakarta, Destinasi Edukasi Favorit di Libur Nataru
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Hidup Susah Mati Pun Susah, Jakarta Kehabisan Tanah untuk Berpulang
-
5 Brand Besar Cuci Gudang: Serbu Diskon Akhir Tahun di Hush Puppies hingga H&M
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana
-
Terungkap Motif Teror Bom 10 SMA Depok, Pelaku Kecewa Lamaran Ditolak Calon Mertua
-
Heboh 'Dilantik' di Kemenhan, Terungkap Jabatan Asli Ayu Aulia: Ini Faktanya
-
PP Dinilai Sebagai Dukungan Strategis Atas Perpol 10/2025: Bukan Sekedar Fomalitas Administratif
-
Sikapi Pengibaran Bendera GAM di Aceh, Legislator DPR: Tekankan Pendekatan Sosial dan Kemanusiaan
-
Geng Motor Teror Warga Siskamling di Pulogadung: Siram Air Keras, Aspal Sampai Berasap
-
Sakit Hati Lamaran Ditolak, Mahasiswa IT Peneror Bom 10 Sekolah di Depok Pakai Nama Mantan Diciduk
-
UMP 2026 Dinilai Tak Layak, Pemprov DKI Susun Strategi Redam Gejolak Buruh
-
KPK Hentikan Kasus Korupsi Nikel Rp2,7 T Konawe Utara, Padahal Sudah Ada Tersangka