Suara.com - Sayembara yang digaungkan oleh Maruarar Sirait alias Ara yang mengiming-imingi uang Rp8 miliar bagi orang yang bisa menemukan buronan Harun Masiku ternyata tidak Pimpinan KPK mengaku terbawa perasaan alias baper.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengklaim pihaknya tidak merasa tersindir dengan adanya sayembara senilai Rp8 miliar bagi yang menemukan Harun Masiku. Pria yang akrab disapa Alex itu justru menganggap, sayembara tersebut merupakan bentuk partisipasi masyarakat dalam upaya pemberantasan korupsi sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang KPK.
"Enggak juga (merasa tersindir). Dalam Undang-Undang KPK sudah jelas di sana bahwa dalam rangka pemberantasan korupsi KPK mengajak seluruh elemen masyarakat bangsa. Kalau ada masyarakat yang merasa mungkin merasa kenapa kok ini enggak ketemu-ketemu, dibikinlah sayembara," ujar Alex dikutip dari Antara, Senin (2/12/2024).
Sayembara Rp8 miliar itu sebelumnya disampaikan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait di sebuah video yang beredar di media sosial.
Dalam video tersebut, Maruarar mengatakan akan memberikan bonus uang bagi siapa saja yang bisa menangkap Harun Masiku. Uang itu berasal dari kantong pribadinya.
Alex mengatakan sayembara tersebut baik karena uang yang dijanjikan itu tidak berasal dari keuangan negara. Jika dirinya memiliki uang pribadi untuk menangkap Harun Masiku, dia pun akan melakukan hal yang sama.
"Kalau bisa saya juga mau bikin sayembara, tapi negara kan enggak ada (uang untuk sayembara)," katanya.
Alex mengatakan KPK hingga kini tidak mengetahui keberadaan Harun Masiku.
"Kami enggak tahu keberadaan yang bersangkutan," katanya.
Baca Juga: Kuliti Motif Bantuan Wapres Gibran, Rocky Gerung Bedah Isi Hati Prabowo: 'Ya Gue Tahu Maksudnya'
Alex membantah jika KPK dinilai kalah dalam melawan Harun Masiku karena kasus tersebut masih dalam proses termasuk mencari keberadaan Harun Masiku.
"Enggak (kalah). Kita masih terus cari kok. Saya pikir Indonesia luas, jangankan dia lari ke mana di Jakarta saja kita susah carinya," katanya.
Saat ditanya terkait target Harun Masiku diungkap keberadaannya, Alex mengatakan lebih cepat lebih baik.
Dia mengatakan pihaknya masih mempercayai penyidik KPK dalam penanganan perkara Harun Masiku.
"Kita masih mempercayai penyidik, masih berusaha untuk mencari yang bersangkutan," katanya.
Adapun Harun Masiku, selalu mangkir dari panggilan penyidik KPK dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak 17 Januari 2020.
Berita Terkait
-
Kuliti Motif Bantuan Wapres Gibran, Rocky Gerung Bedah Isi Hati Prabowo: 'Ya Gue Tahu Maksudnya'
-
Jiplak Gaya Pencitraan Jokowi, Rocky Gerung Sindir Bantuan Wapres Gibran: Bagi-bagi Sembako Tugas Ketua RT!
-
Jahat Banget, RK Sedih Lihat Foto Almarhum Eril Ditempel di Surat Suara: Boleh Nge-bully Sesuka Hati, tapi Jangan Anak!
-
Bela Ara usai Dicap Hina KPK karena Sayembara Rp8 M, Habiburokhman ke PDIP: Urus Dulu Harun Masiku
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
Terkini
-
Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Bakal Siapkan Sanksi?
-
Soal Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto, Puan Singgung Rekam Jejak: Harus Dikaji Dengan Baik
-
Dapat 'Restu' BNN usai Ditangkap Kasus Narkoba, Onad Bakal Direhab di Sini
-
PPATK Klaim Berhasil Tekan Judi Online! Triliunan Rupiah Berhasil Diselamatkan
-
11 Tahun di Penjara, Korban Tragedi 1965: kalau Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Kami Tidak Rela!
-
Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi Butuh Ekosistem Bisnis yang Kolaboratif dan Berorientasi Inovasi
-
Usulan Gelar Pahlawan Bagi Soeharto Dianggap Mengerikan, Mengapa?
-
Prabowo Setuju Rp5 Triliun untuk KAI Tambah Gerbong KRL Baru: untuk Rakyat Banyak Saya Tidak Ragu!
-
Hadapi Musim Hujan, Pramono Pastikan Banjir Jakarta Bisa Surut Kurang dari 24 Jam
-
Detik-detik Kecelakaan KA Bangunkarta di Prambanan Sleman: Tiga Orang Tewas