Suara.com - Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa, terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kota Pekanbaru pada Senin (2/12/2024) malam.
"Benar, KPK telah melakukan tangkap tangan terhadap penyelenggara negara di wilayah Pekanbaru, Riau," terang Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, kepada awak media.
Penangkapan ini mengejutkan publik mengingat Risnandar Mahiwa sebelumnya dikenal sebagai aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Risnandar diangkat sebagai Pj Wali Kota Pekanbaru melalui Surat Keputusan (SK) Mendagri Nomor 100.2.1.3-1122 tahun 2024 dan resmi dilantik pada 22 Mei 2024.
Jejak Karier Risnandar Mahiwa
Risnandar Mahiwa lahir pada 6 Juli 1983 di Luwuk, Sulawesi Tengah. Kariernya dimulai sebagai Lurah Soho, Kecamatan Luwuk, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, pada 2010-2011.
Selanjutnya, ia berkarier di Kemendagri sebagai pelaksana/staf Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran Bagian Perencanaan pada 2011-2012.
Setelah itu, ia diangkat menjadi Kepala Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran pada 2012 hingga 2015. Kariernya terus menanjak dengan jabatan Kepala Bagian Perencanaan Sekretariat Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum pada 2016-2018.
Sebelum menjabat sebagai Pj Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa dipercaya sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Organisasi Kemasyarakatan Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum pada 2021-2022.
Saat ini, ia juga merangkap jabatan sebagai Direktur Organisasi Kemasyarakatan Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum serta Pelaksana Harian (Plh) Sesditjen Politik dan Pemerintahan Umum.
Penangkapan ini menambah daftar panjang kasus korupsi yang melibatkan pejabat daerah, termasuk Risnandar Mahiwa, yang sebelumnya dianggap memiliki rekam jejak karier yang baik di Kemendagri.
Berita Terkait
-
Alasan KPK Perpanjang Masa Tahanan Eks Wamenaker Immanuel Ebenezer, Pemeriksaan Jauh dari Selesai
-
KPK Buka Peluang Periksa Anak Noel, Begini Ceritanya
-
Noel Bantah Sembunyikan Mobil Mewah, Alasan Anak Ketakutan Tak Hentikan Perburuan KPK
-
Kasus Korupsi Noel, KPK Bidik Orang Dekat Diduga Pindahkan Barang Bukti Mobil
-
Immanuel Ebenezer Terancam Terjerat Pasal TPPU, Ini Alasannya
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Ledakan Dahsyat Hancurkan Gedung Nucleus Farma di Tangsel, Sejumlah Bangunan Terdampak
-
Istana Bantah Kabar Sebut Listyo Sigit Setor Nama Komite Reformasi Polri ke Presiden Prabowo
-
Jejak Rekonsiliasi, Momen PPAD Ziarah ke Makam Pahlawan Timor Leste
-
Dirut PT WKM Tegaskan PT Position Nyolong Nikel di Lahan IUP Miliknya
-
Dirut PT WKM Ungkap Ada Barang Bukti Pelanggaran PT Position yang Dihilangkan
-
NasDem Sentil Projo Soal Isu Jokowi-Prabowo Renggang: Itu Nggak Relevan
-
Seskab Teddy Indra Wijaya dan Mensesneg Prasetyo Hadi Hadiri Rapat Strategis di DPR, Bahas Apa?
-
Cetak Generasi Emas Berwawasan Global, Sekolah Garuda Siap Terapkan Kurikulum Internasional
-
Prabowo Video Call dengan Patrick Kluivert Jelang Timnas Lawan Arab Saudi: Give Us Good News
-
Pelamar Rekrutmen PLN Group 2025 Tembus 200 Ribu: Bukti Antusiasme Tinggi