Suara.com - Polisi akhirnya berhasil menangkap Raju Satta, pria yang menyerang seorang ibu dan anaknya yang baru berusia sembilan bulan dengan besi dan kapak pada 28 November lalu. Setelah melakukan pencarian intensif selama 48 jam di wilayah hutan Parsik Hill dekat Belapur, Satta, yang berusia 50 tahun, ditemukan bersembunyi di tengah semak belukar.
Pencarian dimulai pada hari Jumat lalu, dengan tim polisi yang terdiri dari 12 petugas yang menyisir kawasan hutan yang lebat.
"Dengan bantuan teknologi, kami berhasil melacak lokasi ponsel tersangka. Lokasi menara ponsel menunjukkan bahwa dia bersembunyi di hutan sejak dia melarikan diri," jelas Rajiv Lole, petugas yang memimpin penyelidikan.
Tim bekerja keras setiap hari dari pukul 10 pagi hingga 7 malam untuk menemukan jejaknya.
Satta ditemukan tidur di tengah semak belukar yang lebat, berusaha bersembunyi dengan menutupi dirinya dengan ranting-ranting kering.
"Area tersebut juga banyak terdapat ular berbisa. Ketika kami memanggilnya, tidak ada respon. Kami akhirnya menemukan kakinya yang terlihat dari antara semak-semak," kata salah satu anggota tim polisi.
Meskipun Satta sempat berusaha melarikan diri, dia akhirnya menyerah setelah menyadari dirinya sudah dikepung.
Setelah ditangkap, Satta dibawa ke pengadilan pada Senin, di mana dia dijebloskan ke penjara untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Polisi terus mengembangkan penyelidikan untuk mengetahui lebih banyak tentang motif dan latar belakang penyerangan tersebut.
Usman Shaikh, ayah dari bayi yang diserang, mengungkapkan bahwa kondisi anaknya kini sudah stabil dan dinyatakan tidak dalam bahaya.
"Saya diminta untuk hadir di kantor polisi hari Selasa. Ini adalah kedua kalinya dia menyerang keluarga kami. Kali ini, saya pastikan dia dihukum seberat-beratnya," ujar Usman, yang berharap Satta segera diproses secara hukum.
Satta diduga menyerang Anjali Shaikh, istri Usman, dan anak mereka pada 28 November setelah terjadi perselisihan terkait anak berusia dua tahun mereka yang buang air besar di jalan umum.
Berita Terkait
-
Polisi Grebek Rumah Sakit Palsu di India, Jalani Praktek Ilegal Selama 5 Tahun dengan Dokter Gadungan
-
Viral! Mempelai Pria Asyik Main Ludo Saat Ritual Pernikahan, Dikecam Tak Hormati Tradisi
-
Review Film Do Patti: Ketika Ikatan Saudara Kembar Berubah Menjadi Neraka
-
Kupas Film Bagheera: Perjuangan Sang Penegak Keadilan Melawan Korupsi
-
Honda CUV e: dari Jakarta ke India, Bawa Revolusi Mobilitas Listrik
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing