Suara.com - Sikap PDIP yang menyatakan secara tegas kalau Joko Widodo (Jokowi) dan keluarganya bukan lagi kader, dinilai karena ada alasan khusus. Padahal, diketahui ketegangan di antara mereka sudah terjadi sejak 2023 ketika Jokowi justru membiarkan anak sulungnya Gibran Rakabuming maju sebagai cawapres.
Pengamat politik Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam mengatakan, bahwa PDIP nampaknya memang sengaja menunggu momentum kompetisi politik berakhir untuk menyatakan ketegasannya tentang status kader Jokowi, Gibran, serta Bobby Nasution.
"Hal itu di-trigger salah satunya memang sudah berakhirnya kompetisi-kompetisi politik, baik di tingkat Pilpres, Pileg, juga Pilkada. Sehingga kemudian kekhawatiran shifting-nya basis pemilih loyal PDIP yang masih simpati dengan Jokowi itu tidak terjadi. Sudah tidak lagi dikhawatirkan," kata Umam kepada Suara.com, ditemui di kampus Universitas Paramadina, Jakarta, Kamis (5/12/2024).
"Itulah kenapa kemudian kita bisa memahami kenapa kemarin sebelum Pilpres, sebelum pemilu, sebelum Pilkada, kok nggak ada pemecatan secara terbuka dari PDIP kepada Pak Jokowi. Dan baru dilakukan praktis beberapa hari setelah Pilkada dilaksanakan, satu minggu lah setelah Pilkada dilaksanakan," imbuhnya.
Pernyataan dari Sekjen PDIP Hasto Kristianto kemarin juga dinilai menjadi puncak dari ketegangan antara Jokowi dengan bekas partainya itu. Sikap PDIP untuk menunda pemecatan Jokowi dan keluarganya itu, kata Umam, memang bisa dimaknai bahwa ada upaya dari PDIP untuk melokalisir supaya dampak dari benturan dengan Jokowi tidak berimbas terhadap hasil pemilu.
Terlebih, saat Pilkada serentak 2024, PDIP nampak kalah di berbagai daerah yang sebelumnya menjadi basis suara dari partai tersebut.
"PDIP dikalahkan di beberapa titik, terutama di basis pemilih loyal mereka, di kandang-kandang mereka di Jawa Tengah, Jawa Timur, termasuk yang kemarin di Banten, itu di luar kalkulasi mereka. Maka bisa dipahami tiba-tiba kemudian muncul statement tegas dari Pak Hasto untuk mengambil jarak yang clear bahwa Pak Jokowi dan keluarga sudah bukan menjadi bagian dari PDIP," jelasnya.
Sebelumnya Sekjen DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menegaskan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka hingga Bobby Nasution, bukan lagi kader PDIP.
"Saya tegaskan kembali bahwa Pak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan," kata Hasto saat di sekolah partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2024).
Baca Juga: Gibran Dinilai Tiru Cara Jokowi, Tapi Tirunya Sangat Kasar dan Mudah Dibaca
Hasto mengatakan didepaknya Jokowi dan keluarga dari partai berlambang banteng ini lantaran sudah tidak lagi sejalan dengan cita-cita partai yang telah diperjuangkan sejak masa Bung Karno.
Berita Terkait
-
Pekerjaan Felicia Tissue Sekarang, Kini Muncul Lagi Bahas Gratifikasi Bareng Sekjen PDIP
-
Gibran Dinilai Tiru Cara Jokowi, Tapi Tirunya Sangat Kasar dan Mudah Dibaca
-
Dasco Bicara Peluang Jokowi Masuk Gerindra Usai Tak Dianggap di PDIP
-
Sudah Tak Dianggap PDIP, Golkar Siap Tampung Jokowi
-
Perjalanan Karier Keartisan Eko Patrio, Elite PAN yang Siap Tampung Jokowi Usai Didepak PDIP
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
8 Miliar Dolar AS Melayang Setiap Tahun, Prabowo Sebut Judol Biang Kerok!
-
Megawati Tawarkan Pancasila Jadi Etika Global Baru: Dunia Butuh Moralitas, Bukan Dominasi Baru
-
Terkuak! Detik-detik Mengerikan Sebelum Pemuda Nekat Gantung Diri di Flyover Pasupati Bandung
-
Bupati Sudewo Gagal Dimakzulkan: DPRD Pati Bantah Ada Rekayasa, Apa Hasil Rapat Paripurna?
-
Kala Megawati Kenang Momen Soeharto Tolak Bung Karno Dimakamkan di TMP
-
Peringatan Megawati Buat Dunia: Penjajahan Kini Hadir Lewat Algoritma dan Data
-
Wanti-wanti Pemprov DKI Hadapi Cuaca Ekstrem, DPRD Pesimistis Jakarta Bebas Banjir, Mengapa?
-
Ada Apa dengan Jokowi? Batal Hadiri Kongres III Projo Karena Anjuran Tim Dokter
-
Pengunjung Tak Perlu Cemas, Ini Kantong-kantong Parkir Konser BLACKPINK di SUGBK Jakarta
-
Megawati Ingatkan Soal Bahaya AI: Buat Saya yang Paling Baik Adalah Otak yang Diberikan Tuhan