Suara.com - Sejak mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan karena kasus ujaran 'goblok' kepada penjual es teh, Sunhaji, pemerintah Presiden Prabowo Subianto masih menjadi penggganti Gus Miftah. Namun, teryata jabatan yang sempat dipegang oleh pria bernama asli Miftah Maulana Habiburrohman ternyata tidak terlalu penting di kabinet Prabowo.
Hal itu terungkap dari pernyataan Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, beberapa waktu lalu. Menurut Dasco, tidak ada masalah jika memang terjadi kekosongan pada jabatan utusan khusus presiden.
"Posisi itu boleh diisi, dan boleh tidak diisi," kata Dasco di kediaman pribadi Presiden Prabowo Subianto, Jalan Kertanegara No 4, Jakarta, Jumat (6/12/2024) malam.
Pernyataan Dasco soal masih belum ada pengganti Gus Miftah di kabinet Prabowo sempat ramai netizen di plaform X pada Senin (9/10/2024) kemarin. Hal itu setelah akun X @jejakdigital membagikan hasil tangkapan layar pemberitaan media online berjudul: Soal Pengganti Miftah Maulana, Dasco: Posisi Itu Boleh Diisi, Boleh Tidak."
"Berarti ga penting-penting amat? demikian cuitan akun tersebut dikutip Suara.com, Selasa (10/12/2024).
Sontak unggahan itu pun lantas diramaikan netizen dengan beragam komentar. Namun, kebanyakan netizen justru setuju tidak ada pengganti Gus Miftah setelah menyatakan mundur sebagai utusan khusus presiden. Bahkan, muncul desakan agar jabatan tersebut dikosongkan karena dianggap hanya menghabiskan duit negara.
"Ya udah gak usah diisi. Mayan ngurangin anggaran kan," desak akun @di*********.
"Ngabis-ngabisi duit negara, mending gak usah kalo gitu woy," geram akun @bi************.
"Berati emang pemborosan budget negara," timpal akun @pa********.
Baca Juga: Sebut Gerindra Tolak Jokowi Secara Halus, Rocky Gerung: Masak 'Barang Bekas' PDIP Diterima
Lantaran dianggap tidak penting, mencuat spekulasi jika jabatan yang sempat dipegang Gus Miftah hanya untuk 'bagi-bagi kue' untuk orang-orang yang dianggap berjasa memenangkan Prabowo di Pilpres 2024.
"Berarti dia sama aja bilang klo munculnya posisi itu cuma buat bagi-bagi kue kekuasaan sebagai balas jasa menangin pilpres kemarin karena diisi atau enggak juga tidak berpengaruh ke kinerja pemerintah," tulis akun @An**********.
"Yang penting usaha balas jasa sudah. Yan merasa gak penting silakan mundur. Biar pemerintah bisa hemat, rakyat happy," timpal akun @ar****** disertai emoji senyum.
"Klo gak ada masalah, berarti gaji buta, hanya buang-buang uang negara," celetuk akun @lo******.
Diketahui, publik sempat digegerkan dengan video Gus Miftah yang menghina seorang penjual es teh bernama Sunhaji. Mirisnya, aksi olok-olokan itu disampaikan Gus Miftah saat memimpin ceramah. Selain itu, muncul juga video ketika Gus Miftah melecehkan pesinden sekaligus komedian senior, Yati Pesek di atas panggung.
Buntut dari kejadian itu, Gus Miftah menuai banyak kecaman hingga akhirnya memutuskan mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Berita Terkait
-
Sebut Gerindra Tolak Jokowi Secara Halus, Rocky Gerung: Masak 'Barang Bekas' PDIP Diterima
-
Rocky Gerung: Genggaman Politik Jokowi Sudah Berakhir!
-
Janggal! Aksi Santri Jalanan Tolak Gus Miftah Mundur Dicurigai Pesanan: Mau Minum Ludahnya Lagi?
-
Sindir Gus Miftah? Mahfud MD Ungkap Cerita Wali Bahlul yang Tinggal di Kuburan, Isinya Menohok!
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung