Suara.com - Gempa yang mengguncang Bengkulu dengan kekuatan magnitudo 5.4 pada Rabu (11/12/2024) jam 17.23 WIB, dipastikan tidak berpotensi menyebabkan terjadinya tsunami.
Pernyataan tersebut dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kepahiang.
"Untuk potensi tsunami tidak ada, namun untuk potensi gempa susulan kemungkinan bisa terjadi, untuk itu diharapkan masyarakat agar waspada terutama di wilayah pesisir," ujar Kepala Stasiun Geofisika Anton Sugiharto di Kota Bengkulu seperti dikutip Antara.
Ia juga mengemukakan, hingga saat ini tidak ada bangunan yang mengalami kerusakan pasca terjadinya gempa berkekuatan magnitudo 5,4 di Bengkulu.
Gempa tersebut diketahui terjadi di Kabupaten Bengkulu Selatan yang berada di 4.49 Lintang Selatan, 102.51 Bujur Timur (BT) tepatnya 45 kilometer Barat Daya Kabupaten Bengkulu Selatan dengan kedalaman 19 kilometer.
Guncangan gempa dirasakan di Kabupaten Kepahiang, Kota Bengkulu, Kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Pagar Alam Provinsi Sumatera Selatan dan lainnya.
Lebih lanjut, ia mengemukakan bahwa sejak Januari hingga 6 Desember 2024 telah terjadi 1.438 gempa bumi dengan magnitudo yang berbeda-beda. Meski begitu, ia mengemukakan bahwa hal tersebut merupakan normal terjadi.
Sementara itu, Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Pertama Muhammad Najib menjelaskan banyaknya frekuensi gempa tersebut disebabkan karena Bengkulu berada di zona subduksi yang merupakan dua atau lebih lempeng tektonik saling bertumbukan sehingga salah satu lempengnya menyusup ke dalam perut bumi.
"Dengan terjadinya ratusan gempa yang ada di Provinsi Bengkulu merupakan normal sebab Bengkulu sendiri secara berada di zona subduksi dan ada beberapa sesar aktif," ujar dia.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Pesisir Barat Lampung, Warga Diminta Waspada Gempa Susulan
Untuk itu, pihaknya terus mengimbau kepada masyarakat di Provinsi Bengkulu jika terjadi gempa bumi agar tidak panik dan selalu siap siaga. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya