Suara.com - Media Korea Utara (Korut) melaporkan pada Rabu untuk pertama kalinya tentang upaya gagal Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol yang berusaha memberlakukan darurat militer pada 3 Desember.
Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) menyalahkan Yoon atas kekacauan yang terjadi di Korsel. "Insiden mengejutkan dari rezim boneka Yoon Suk Yeol yang tiba-tiba mengumumkan dekret darurat militer dan tanpa ragu menggunakan kekerasan untuk menekan rakyat telah membawa malapetaka di seluruh Korea Selatan," ungkap KCNA.
Laporan serupa juga dimuat oleh surat kabar Rodong Sinmun. Laporan tersebut menyertakan foto demonstrasi di depan gedung parlemen Korsel di Seoul. "Beberapa helikopter dan pasukan militer bersenjata lengkap, termasuk kelompok dari Komando Perang Khusus Angkatan Darat, dikerahkan untuk mengisolasi Majelis Nasional," kata laporan tersebut.
Laporan tersebut merinci deklarasi darurat militer yang diumumkan Selasa malam sebelumnya dan dicabut enam jam kemudian, serta mencakup informasi tentang kegagalan mosi pemakzulan terhadap Yoon. Surat kabar itu mencatat pernyataan demonstran yang menganggap Yoon sebagai "bencana" dan menuntut agar presiden Korsel tersebut "segera dimakzulkan" dan "dihukum."
"Masyarakat internasional sedang memantau dengan seksama, menilai bahwa insiden darurat militer tersebut mengungkapkan kelemahan dalam masyarakat Korea Selatan, dan bahwa kehidupan politik Yoon Suk Yeol bisa segera berakhir," tambah laporan itu.
Sebelum Rabu, Korut tidak memberikan komentar setelah krisis politik di Korsel dipicu oleh tindakan Yoon. Sejak saat itu, Yoon dilarang melakukan perjalanan ke luar negeri dan menghadapi beberapa tuduhan, termasuk pemberontakan dan pengkhianatan.
Di sisi lain, mantan Menteri Pertahanan Kim Yong-hyun ditangkap secara resmi pada Selasa (10/12) setelah sebelumnya ditahan pada Minggu (8/12). Ia dianggap berkhianat dan melakukan pelanggaran hukum lainnya, bahkan dituduh merencanakan untuk memicu perang dengan Korut sebagai alasan untuk menerapkan status darurat militer.
Pada Rabu pagi, polisi juga menangkap Komisaris Polisi Nasional Cho Ji-ho dan Kepala Kepolisian Seoul Kim Bong-sik sehubungan dengan penyelidikan yang berlangsung terkait deklarasi darurat militer.
Sementara Partai Kekuatan Rakyat yang berkuasa menentang penggulingan Yoon melalui pemungutan suara, Partai Demokrat sebagai oposisi utama merencanakan mosi pemakzulan baru terhadap presiden pada Rabu.
Baca Juga: Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Jadi Tersangka Pengkhianatan dan Penyalahgunaan Kekuasaan
Yoon, yang terpilih pada 2022 untuk masa jabatan lima tahun, berhasil selamat dari mosi pemakzulan akhir pekan lalu setelah parlemen gagal mencapai kuorum 200 anggota. Partai oposisi, dengan dukungan 210 anggota parlemen, pada Selasa meloloskan rancangan undang-undang untuk menunjuk jaksa khusus yang akan menyelidiki Yoon.
Berita Terkait
-
Deretan Pejabat Korsel Dilarang Bepergian ke Luar Negeri
-
Partai Oposisi Bakal Gelar Pemakzulan Kedua Yoon Suk Yeol
-
Mantan Menhan Korea Selatan Kim Yong Hyun Otak di Balik Darurat Militer
-
Jadi Tersangka Penyalahgunaan Kekuasaan, Presiden Korea Selatan Dilarang Bepergian ke Luar Negeri
-
Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Jadi Tersangka Pengkhianatan dan Penyalahgunaan Kekuasaan
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Soal Proyek Whoosh, Hasto Beberkan Megawati Pernah Pertanyakan Manfaat untuk Rakyat
-
Respons Santai Roy Suryo ke Relawan Jokowi: Ijazahnya Bohong, Polda Tak akan Berani Maju
-
Soal Rencana Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto, PDIP Singgung Catatan HAM
-
Roy Suryo di Ujung Tanduk? Polda Gelar Perkara Ijazah Jokowi, Projo: Dia akan Tersangka
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 2 November 2025: Waspada Hujan Petir di Sejumlah Kota
-
Megawati Singgung Soal Gelar Pahlawan: Jangan Asal Kasih, Harus Hati-Hati!
-
Kematian Janggal Jaksa Agung Lopa: Sebulan Gebrak Koruptor Kakap, Berakhir Tragis di Tanah Suci
-
Baharuddin Lopa: Jaksa Agung Pemberani Usut Kasus Soeharto Hingga Koruptor Kelas Kakap
-
Semalam GBK Macet Parah Jelang Konser BLACKPINK, Polisi Lakukan Rekayasa Lalu Lintas
-
David Van Reybrouck Kritik Wacana Soeharto Jadi Pahlawan: Lupa Sejarah, Bahaya Besar!