Suara.com - Panglima tertinggi Hay'at Tahrir al-Sham (HTS), salah satu kelompok bersenjata Suriah yang baru-baru ini menggulingkan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad, menyatakan kepada sebuah surat kabar Inggris bahwa ia tidak akan membiarkan negaranya digunakan sebagai basis untuk menyerang Israel.
Menurut laporan IRNA pada malam Senin, Abu Muhammad al-Julani, yang menyebut dirinya sebagai komandan Departemen Operasi Militer Suriah, mengungkapkan hal tersebut dalam wawancara pertamanya dengan The Times.
Al-Julani, yang kini lebih dikenal dengan nama aslinya "Ahmad al-Sharaa," memperingatkan rezim Israel agar menghentikan serangan udaranya terhadap Suriah dan menarik pasukan dari wilayah yang didudukinya setelah kejatuhan pemerintahan Assad.
Ia menyebut bahwa alasan Israel untuk menyerang Suriah, yaitu kehadiran Hizbullah dan personel militer Iran, sudah tidak ada, sehingga rezim yang merebut zona penyangga setelah jatuhnya Assad minggu lalu harus meninggalkan wilayah tersebut.
Dalam bagian lain wawancara, Al-Julani meminta agar negara-negara Barat mencabut sanksi yang diberlakukan terhadap Suriah selama pemerintahan Bashar al-Assad.
Menurut laporan media Zionis, tentara Israel telah menduduki lebih dari 370 kilometer persegi wilayah Suriah dan telah maju ke desa Ma'ariyya di Cekungan Yarmouk, yang terletak di barat provinsi Daraa.
Tentara pendudukan juga dilaporkan telah mengirim bala bantuan, termasuk buldoser dan peralatan teknis, ke daerah Cekungan Yarmouk.
Berita Terkait
-
Bashar al-Assad Bantah Kabur dari Suriah: "Saya Dievakuasi Rusia!"
-
Serangan Udara Israel Hujani Suriah: Latakia, Damaskus, dan Homs Jadi Sasaran
-
Warga Tel Aviv Berlarian Cari Perlindungan Saat Rudal Yaman Hujani Kota
-
Israel Gandakan Penduduk Golan, Suriah dan Negara Arab Mengecam!
-
Kekuasaan Asing Berebut Pengaruh, Suriah di Ambang Perpecahan
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
Terkini
-
Sakit Hati Lamaran Ditolak, Mahasiswa IT Peneror Bom 10 Sekolah di Depok Pakai Nama Mantan Diciduk
-
UMP 2026 Dinilai Tak Layak, Pemprov DKI Susun Strategi Redam Gejolak Buruh
-
KPK Hentikan Kasus Korupsi Nikel Rp2,7 T Konawe Utara, Padahal Sudah Ada Tersangka
-
Ketika Guru Ikut Menertawakan Disabilitas: Apa yang Salah dalam Pendidikan Kita?
-
Diprotes Buruh, Pemprov DKI Pertahankan UMP Jakarta 2026 Rp 5,7 Juta
-
Belum Dievakuasi, Begini Penampakan Mobil yang Tertimpa Reruntuhan Bangunan Parkir di Koja
-
KPK Telusuri Mobil Milik Pemkab Toli-toli Bisa Berada di Rumah Kajari HSU
-
Tak Cukup Bukti, KPK Hentikan Penyidikan Kasus Dugaan Korupsi Izin Tambang Nikel Konawe Utara
-
Geger Kabar Selebgram Ayu Aulia Dilantik di Kemhan, Jenderal TNI Turun Tangan Beri Klarifikasi
-
Jaksa Agung Rotasi 68 Pejabat, Sejumlah Kajari yang Pernah Terseret Dugaan Korupsi Ikut Dimutasi