Suara.com - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi kembali membuka peluang bagi masyarakat Indonesia untuk menjadi bagian dari program Pendamping Desa 2025. Rekrutmen Pendamping Desa ini bertujuan untuk memperkuat pembangunan desa dan mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Yandri Susanto, menegaskan bahwa tidak ada pihak yang dapat mengatasnamakan dirinya, wakil menteri, atau pejabat lainnya untuk mendapatkan jabatan tertentu, termasuk dalam proses rekrutmen Pendamping Desa.
Ia menyoroti adanya praktik tidak bertanggung jawab dari oknum yang memanfaatkan situasi untuk kepentingan pribadi, seperti meminta uang kepada calon pendamping desa atau menekan pendamping yang sedang bertugas.
"Sekarang kami mensinyalir banyak aduan, banyak oknum yang mengambil keuntungan pribadi dengan menekan Pendaming Desa yang sedang bertugas, termasuk para calon yang ingn menjadi Pendamping Desa juga diambil uangnya" tutur Yandri, ditulis Selasa (17/12/2024).
Yandri menjelaskan bahwa rekrutmen Pendamping Desa 2025 tidak akan memungut biaya sepeser pun. Jika ditemukan adanya pungutan dalam proses ini, masyarakat diminta segera melaporkan kepada pihak penegak hukum karena tindakan tersebut melanggar peraturan yang berlaku.
Ia menegaskan pentingnya menjaga proses ini agar bersih dari praktik kecurangan demi memastikan pelayanan yang baik kepada desa dan profesionalisme para pendamping. Lebih lanjut, Yandri mengajak semua pihak untuk bekerja sesuai dengan program Presiden Prabowo. Ia berharap seluruh pihak dapat berkontribusi secara maksimal dalam mendukung pembangunan desa dengan mengutamakan profesionalitas dan integritas.
Dengan kriteria yang jelas dan proses pendaftaran yang transparan, calon pendamping desa diharapkan dapat memberikan kontribusi terbaik mereka dalam mengembangkan potensi lokal di berbagai wilayah Indonesia.
Apakah Pendaftaran Pendamping Desa 2025 Sudah Dibuka?
Rekrutmen pendamping desa untuk tahun 2025 belum dibuka, dan informasi yang beredar mengenai hal tersebut di media sosial telah dikonfirmasi sebagai hoaks oleh Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT).
Baca Juga: Jadi Pendamping Desa, Apa Saja Tugas dan Berapa Gajinya?
Menteri Yandri Susanto menegaskan bahwa saat ini tidak ada proses rekrutmen yang berlangsung dan masyarakat diimbau untuk melaporkan setiap pungutan liar yang mungkin terjadi dalam proses tersebut.
Informasi seputar posisi Pendamping Desa bisa didapat secara online melalui situs resmi dan media sosial Kemendesa, yakni:
- Situs Kemendesa.go.id https://kemendesa.go.id/
- Instagram Kemendes PDTT
Meski begitu, tidak ada salahnya masyarakat mempersiapkan diri dengan mempelajari apa saja syarat, tugas, dan besaran gaji Pendamping Desa.
Syarat Pendaftaran Pendamping Desa 2025
Berikut adalah sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon Pendamping Desa tahun 2025:
- Warga Negara Indonesia (WNI) yang berdomisili di wilayah Indonesia
- Memiliki ijazah minimal Diploma 3 (D3) dari jurusan yang relevan, seperti bidang sosial, ekonomi, pembangunan, atau bidang terkait lainnya
- Berusia antara 22 hingga 40 tahun pada saat pendaftaran
- Sehat secara fisik dan mental, serta siap bekerja di lapangan dalam berbagai kondisi menantang
- Memiliki kemampuan untuk bekerja secara mandiri maupun dalam tim
Gaji Pendamping Desa
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Bukan Lagi Isu, Hujan Mikroplastik Resmi Mengguyur Jakarta dan Sekitarnya
-
Heboh Dugaan Korupsi Rp237 M, Aliansi Santri Nusantara Desak KPK-Kejagung Tangkap Gus Yazid
-
Terungkap di Rekonstruksi! Ini Ucapan Pilu Suami Setelah Kelaminnya Dipotong Istri di Jakbar
-
Kena 'PHP' Pemerintah? KPK Bongkar Janji Palsu Pencabutan Izin Tambang Raja Ampat
-
Ketua DPD RI Serahkan Bantuan Alsintan dan Benih Jagung, Dorong Ketahanan Pangan di Padang Jaya
-
KPK Ungkap Arso Sadewo Beri SGD 500 Ribu ke Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso
-
KPK Tahan Komisaris Utama PT IAE Arso Sadewo Terkait Dugaan Korupsi Jual Beli Gas PGN
-
Alasan Kesehatan, Hakim Kabulkan Permohonan Anak Riza Chalid untuk Pindah Tahanan
-
Pelaku Pembakaran Istri di Jatinegara Tertangkap Setelah Buron Seminggu!