Suara.com - Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly menyebut alasan mengapa pihaknya terkesan lambat dalam menangani kasus karyawati dianiaya anak bos toko roti bernama George Sugama Halim di Cakung, Jakarta Timur.
Kasus penganiayaan itu sendiri sebenarnya telah dilaporkan korban bernama Dwi Ayu Darmawati ke Polres Metro Jakarta Timur sejak 17 Oktober 2024. Namun, baru belakangan ini ditangani secara serius usai menjadi sorotan di media sosial.
Nicolas menyampaikan, jika pihaknya sudah bekerja secara SOP yang berlaku. Menurutnya, korban melaporkan kejadian yang masuknya hanya kasus tindak pidana umum biasa.
"Saya sampaikan di RDP bahwa kami sesuai kan dengan SOP yang berlaku dalam proses penyelidikan dan penyidikan, karena yang dilaporkan ke kami itu kasus tindak pidana umum biasa," kata Nicolas ditemui usai RDP bersama Komisi III di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/12/2024).
Dalam laporan awal, ia mengklaim jika korban tidak melampiri bukti foto-foto luka akibat penganiayaan.
"Tidak dilampiri itu, dia juga tidak memberitahukan bahwa ada video, jadi seperti layaknya kasus yang lain, karena kasus yang lain seperti itu banyak terjadi kami perlakukan sesuai SOP yang ada di kepolisian mengenai kasus pidana, jadi terkesannya lambat," terangnya.
Kemudian ia juga berdalih, saksi dalam kasus tersebut tidak mau hadir ketika ingin dimintai keterangan oleh penyidik.
"Kedua ada saksi yang kita panggil dalam tahap penyelidikan sampai saat ini tidak mau datang, itu teman dari korban tidak mau datang," ujarnya.
Di sisi lain, ia mengatakan, juga pada saat korban melapor luka yang dialaminya sudah dibersihkan menggunakan obat salep. Namun pihaknya mengantarkan korban ke RS Polri untuk dilakukan visum.
Baca Juga: Wanti-wanti DPR ke Polisi: Jangan Bebaskan George Anak Bos Toko Roti Dalih Gangguan Jiwa
Sebelumnya, seorang karyawati yang dianiaya anak bos toko Roti di Cakung, Jakarta Timur membeberkan kronologi bagaimana dia mendapatkan perlakuan kurang mengenakan saat hadir dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR di Komplek Parlemen, Selasa (17/12/2024).
Korban berinisial Dwi Ayu Darmawati alias DAD ini menyampaikan jika dirinya berkali-kali mendapatkan penganiayaan dari anak bos Roti George Sugama Halim alias GSH.
Awalnya korban dipersilakan oleh Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman menyampaikan kronologi soal kasusnya. Korban menyampaikan, kejadian yang viral di media sosial itu terjadi pada 17 Oktober pukul 21.00 WIB.
"Si pelaku dari luar masuk ke dalam toko terus duduk di sofa terus dia mesen gofood setalah abang gofoodnya dateng setelah itu dia nyuruh saya nganterin makanannya ke kamar pribadinya terus di situ saya nolak karena di situ bukan tugas saya juga. Makanya saya nolak," kata Dwi.
"Dari situ saya nolak pas saya nolak berkali kali dia negelampar saya pakai patu terus ngelempar saya pake bangku abis itu ngelempar saya pake EDC BCA (mesin bayar) abis itu saya ditarik sama ayahnya si pelaku," sambungnya.
Kemudian, Dwi mengatakan, penganiayaan sempat dilerai dan akhirnya dia bisa keluar toko, namun HP dan tasnya tertinggal ia lantas kembali masuk ke dalam toko.
Berita Terkait
-
Wanti-wanti DPR ke Polisi: Jangan Bebaskan George Anak Bos Toko Roti Dalih Gangguan Jiwa
-
Nasib Pilu Karyawati yang Dianiaya George Sugama Anak Bos Toko Roti, Ibunya Diperas Pengacara sampai Jual Motor
-
Korban Curhat di DPR, Terkuak Aksi Arogan George ke Karyawati Toko Roti: 'Lo Orang Miskin, Gue Kebal Hukum!'
-
Panggil Kapolda Kalteng dan Kapolres Jaktim, DPR Usut Kasus Polisi Tembak Mati Warga hingga Aksi Arogan Anak Bos Roti
-
Kasus Kekerasan Bos Toko Roti: Fenomena No Viral No Justice dan Kerentanan Pekerja di Indonesia
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina
-
Website KontraS Diretas! Netizen Murka, Curigai Upaya Pembungkaman Informasi