Suara.com - Mediasi kasus dugaan bayi tertukar di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) masih belum menemukan titik terang hingga hari ini, Kamis (19/12/2024).
Lantaran, pertemuan antara pihak RSIJ dengan orang tua bayi, MR, belum mencapai kesepakatan meski telah dimediasi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Mediasi tersebut berlangsung selama hampir lima jam dan dilakukan secara tertutup. Namun usai pertemuan, pihak-pihak terkait enggan memberikan keterangan hasil pertemuan tersebut.
"Kita nggak boleh publikasikan. Kita nggak bisa beri keterangan ya. Mohon maaf aja, pak," kata kuasa hukum MR, Hamzah Ramdhani, usai lakukan mediasi di Kantor KPAI, Jakarta, Kamis (19/12/2024).
Hamzah menyatakan bahwa pihak keluarga belum memikirkan langkah hukum selanjutnya karena masih harus menunggu hasil tes DNA. Selebihnya, dia enggan mengungkapkan isi pembahasan saat mediasi.
Sementara pendamping pihak keluarga MR, Angel menambahkan bahwa merahasiakan isi mediasi dari media termasuk salah satu poin yang disepakati bersama.
"Pokoknya salah satunya kita off the record sampai di sini, kita tidak boleh ungkapkan isi dan perjanjian apapun isinya, itu tidak boleh," tutur Angel.
Angel menegaskan bahwa pihak perwakilan keluarga MR dan RSIJ telah terikat perjanjian saat mediasi tersebut.
Meski begitu, ia mengemukakan hanya kronologis sebelumnya saja yang telah terpublikasikan bisa disampaikan.
"Tapi kalau untuk kronologi yang dulu, tetap kita bisa cerita. Karena memang kalau itu sudah tersebar, kan," katanya.
Sebelumnya diberitakan, pihak keluarga kasus dugaan tertukarnya seorang bayi berharap bisa mendapatkan kebenaran dan keadilan.
Ayah bayi yang diduga tertukar, berinisal MR, mengatakan dengan dilakukannya tes DNA tersebut anaknya yang tertukar bisa kembali ke keluarganya.
“Ya alhamdulillah semoga saja ada harapan yang bisa tercapai untuk tes DNA ini,” kata MR kepada awak media di Jakarta, Selasa (17/12/2024).
MR meyakini bayinya tertukar lantaran wajah bayinya dengan jenazah bayi yang diberikan oleh pihak rumah sakit berbeda. Apalagi saat itu, MR sempat melihat wajah bayinya saat mengazani sesaat setelah dilahirkan.
“Saya azanin saja wajahnya berbeda dengan yang meninggal ini. Mulai dari panjangnya juga beda, kalau yang dari saya azanin itu enggak ada tahi lalatnya tapi yang meninggal itu ada,” ucap MR.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina
-
Website KontraS Diretas! Netizen Murka, Curigai Upaya Pembungkaman Informasi
-
Terungkap di Sidang: Detik-detik Anak Riza Chalid 'Ngotot' Adu Argumen dengan Tim Ahli UI
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif
-
Penyelidikan Kasus Whoosh Sudah Hampir Setahun, KPK Klaim Tak Ada Kendala
-
Fraksi NasDem DPR Dukung Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Lihat Perannya Dalam Membangun
-
Kemenhaj Resmi Usulkan BPIH 2026 Sebesar Rp 88,4 Juta, Ini Detailnya