Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengeklaim telah menyiapkan logistik dan peralatan serta Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) untuk menghadapi ancaman cuaca ekstrem di akhir 2024. Operasi itu dilakukan untuk mencegah terjadinya bencana di beberapa daerah yang rawan selama periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
Kepala BNPB Suharyanto menyampaikan gelar OMC sebenarnya sudah dilakukan sejak 11 Desember lalu. Kemudian akan terus dilanjutkan untuk mencegah terjadinya cuaca ekstrem.
“BNPB kerjasama dengan BMKG sudah menggelar OMC mulai tanggal 11 Desember 2024, terus menerus sampai akhir tahun. Akan dilaksanakan OMC juga di daerah lain yang berbahaya berdasarkan prediksi BMKG pada pergerakan orang mudik,” kata Suharyanto dalam keterangannya, Rabu (25/12/2024).
Sejumlah personel BNPB dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga turut diturunkan ke berbagai lokasi.
Suharyanto memastikan personel gabungan itu akan bersiaga selama periode Nataru tahun ini. Penjagaan tersebut dilakukan bersamaan dengan anggota TNI-Polri di pos pelayanan yang sudah disiapkan.
“Kami sudah siapkan pos-pos pelayanan yang bersatu dengan TNI/Polri apabila ada pemudik yang membutuhkan bantuan. Kemudian menyiapkan personel BNPB-BPBD tidak libur, semua siaga pemantauan," ucapnya.
Berdasarkan Surat Tugas yang dikeluarkan oleh Kepala BNPB, personel BNPB diberikan tugas untuk melakukan pemantauan Kegiatan Antisipasi Darurat Bencana Hidrometeorologi pada Masa Libur Natal dan Tahun Baru 2024 - 2025 di Wilayah Pulau Jawa, Pulau Bali, dan Lampung.
Adapun dengan tugas antara lain meliputi melaksanakan pemantauan titik-titik daerah rawan bencana, sosialisasi, dan penyebaran informasi daerah rawan bencana.
Berita Terkait
-
Dendam Politik ke PDIP? Rocky Gerung: Mestinya Hasto Ditangkap 4 Tahun Lalu saat Jokowi Masih Petugas Partai
-
Ungkit Mega Sebut PDIP Diawut-awut Jelang Kongres, Rocky Gerung soal Hasto Tersangka: Kegemparan di Akhir Tahun Tiba
-
Sindir Program Makan Siang Gratis Prabowo, Rocky Gerung soal Kenaikan PPN 12 Persen: Jangan Paksa Rakyat!
-
Pameran Yos Suprapto Dibredel, Dandhy Laksono Ucap Terima Kasih ke Fadli Zon: Hidup Lekra!
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
Terkini
-
Profil Gus Elham Yahya: Pendakwah Viral 'Kokop Pipi' Asal Kediri, Cucu Kiai dan Idola Anak Muda
-
Rektor Sudirman Said: Pemimpin Sejati Juga Pendidik, Bangsa Butuh Teladan Bukan Kekuasaan
-
Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Panggil Eks Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag
-
Jasad Istri Pegawai Pajak Manokwari Ditemukan Tak Utuh di Septic Tank, Diduga Dimutilasi Pelaku
-
Jasad Istri Pegawai Pajak Ditemukan Tak Utuh di Septic Tank, Motif Pelaku Masih Jadi Teka-teki
-
Ini Isi Surat Ortu Reynhard Sinaga ke Prabowo, Minta Pulangkan Predator Seks Terkejam di Inggris
-
PBNU Kecam Keras Gus Elham Cium Anak Perempuan: Cederai Martabat Manusia dan Nodai Dakwah
-
KPK Geledah Kantor Dinas PUPR Riau, Dokumen Pergeseran Anggaran Disita
-
Kilas Balik Reynhard Sinaga: Predator Seks Terbesar Inggris, Terungkap Karena Satu Korban Melawan
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris