Suara.com - Presiden Prabowo Subianto dan para pendukungnya dinilai tidak terlibat dalam penetapan tersangka Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Menurut pengamat politik Rocky Gerung, terlalu berisiko bagi Prabowo bila ikut campur dalam perkara hukum Harun Masiku yang sebenarnya sudah bergulir sejak lima tahun lalu.
"Ini bukan geng Prabowo, nggak mungkin Prabowo di dalam keadaan hari ini mau ambil risiko dengan memperkarakan sesuatu yang sebetulnya sudah kadaluarsa," kata Rocky dikutip Suara.com dari tayangan di kanal YouTube pribadinya, Rabu (26/12/2024).
Kasus suap Harun Masiku, yang kala itu kader PDIP, kepada komisioner KPU diketahui terjadi pada Januari 2020.
Rocky menyebutkan, kalau kasus tersebut harusnya sudah diselesaikan pada masa itu, ketika Jokowi masih jadi presiden. Namun, dengan pengembangan kasus yang menetapkan tersangka kepada Hasto semakin menunjukan kalau masih ada kekuatan Jokowi dalam pemerintahan Prabowo.
"Kenapa Pak Prabowo terlalu permisif terhadap keinginan dari Pak Jokowi, tentu ada hal lain. Ada perjanjian mungkin tes agreement yang diam-diam Pak Prabowo tahu bahwa ini berbahaya demi stabilitas politik," ujar Rocky.
Prabowo sebagai pensiunan TNI, dinali Rocky, punya pemahaman dan taktik dalam membaca situasi yang sedang dihadapinya. Hal itu yang menurutnya tengah dilakukan oleh Prabowo untuk lebih dulu melihat respons publik atas penetapan tersangka kepada Hasto.
Di sisi lain juga ada upaya melonggarkan hubungan antara Prabowo dengan Megawati. Rocky menyebutkan, terlihat ada permainan segitiga antara Jokowi dengan Prabowo serta Megawati.
"Relasi antara Prabowo dan Megawati tentu hendak diputus melalui peristiwa Hasto ini oleh Jokowi. Jadi kita lihat segitiga interplay yang kita lihat kekuasaan Prabowo sebagai presiden, keinginan Jokowi untuk menganggu PDIP, dan kemampuan PDIP untuk riding the title new kind politic hari ini," pungkasnya.
Baca Juga: Kader Dicekal KPK, PDIP Pertanyakan Keterlibatan Yasonna di Kasus Harun Masiku
Berita Terkait
-
Jejak Karir Hasto Kristiyanto: Dari Insinyur BUMN Hingga Tersangka Korupsi
-
Feed Instagram Anies Dibandingkan dengan Jokowi, Warganet: Kontras Banget
-
Mobil Dipenuhi Cucu-Cucu, Momen Jokowi Pangku Iriana Curi Atensi
-
Yasonna Dicegah ke Luar Negeri, Eks Penyidik Soroti Pemeriksaan Terakhir KPK Sebelum Hasto Jadi Tersangka
-
Kader Dicekal KPK, PDIP Pertanyakan Keterlibatan Yasonna di Kasus Harun Masiku
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
Terkini
-
MBG Jalan Terus Meski Ribuan Anak Keracunan, Bivitri Susanti Murka: Keras Kepala Betul Macam Batu!
-
Wajah Dilumuri Tanah, Kisah Ahmad Sahroni Lolos dari Amukan Massa Saat Penjarahan
-
PPP Sulteng Kompak Dukung Agus Suparmanto Jadi Caketum di Muktamar 2025
-
Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
-
Dicap Ikut Bertanggung Jawab, Reaksi KPK usai Nama Ahok Disebut Tersangka Kasus LNG Pertamina
-
Bukan Prabowo, Pidato Presiden Kolombia Gustavo Petro Paling Keras sampai AS Walk out
-
Lisa Mariana Ungkit Sejumlah Perempuan Lain yang Terima Uang dari RK, KPK: Sampaikan ke Penyidik
-
Menteri Wihaji Apresiasi PSN dan Program KB di Kota Metro pada Puncak Hari Kontrasepsi Sedunia
-
Kaesang Lantik Pengurus Baru PSI Malam Ini, Jokowi Bakal Jadi Ketua Dewan Pembina?
-
Bela Aksi Walk Out Rocky Gerung, Mahfud MD Kritik Talkshow TV: Forum Brutal, Pertontonkan Kekerasan!