Suara.com - Aparat kepolisian mendesak agar massa BEM SI yang menggelar aksi tolak kenaikan PPN 12 persen di kawasan Patung Kuda, Jakarta agar membubarkan diri. Bahkan, polisi membentangkan spanduk bertuliskan 'Peringatan Pertama' agar massa segera membubarkan diri.
Massa yang unjuk rasa yang telah berlangsung sejak pukul 15.00 WIB mulai diimbau untuk mundur pada pukul 17.50 WIB. Imbauan mundur telah dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pada pukul 17.59 WIB.
Akan tetapi, massa BEM SI tetap pantang tidak mundur dan meneruskan orasi-orasinya.
Hal ini mendorong kepolisian yang bersitegas kepada massa untuk segera mundur dengan membentangkan spanduk peringatan pertama terkait batas waktu unjuk rasa yang telah usai.
“Kami ingin damai, kami ingin tidak ada pembubaran paksa,” ujar petugas Kepolisian pada imbauan pertama.
Kepolisian juga meminta massa untuk tidak menyampaikan orasi yang memprovokasi.
“Silakan mundur secara tertib, tolong Koorlap menyampaikan orasi yang tidak memprovokasi. silakan lanjut besok lagi,” imbaunya.
Namun, massa masih tetap tidak mundur dan melanjutkan orasinya, dilanjutkan dengan melemparkan lembaran uang sebagai bentuk protes kepada pemerintah.
Melihat hal ini, polisi segera membentangkan spanduk peringatan pertama pada pukul 18.23 WIB dengan mengimbau massa untuk segera mundur.
Baca Juga: Gegara Jejak Tanda Tangan, Megawati Bisa Diperiksa KPK usai Hasto PDIP Tersangka
Peringatan tidak diindahkan, polisi kembali memberikan spanduk peringatan kedua pada pukul 18.27 WIB.
Kepolisian meminta kepada para massa untuk bubar, dan mengimbau awak media serta perempuan untuk segera mundur. (Kayla Nathaniel Bilbina)
Berita Terkait
-
Gegara Jejak Tanda Tangan, Megawati Bisa Diperiksa KPK usai Hasto PDIP Tersangka
-
'Utangmu Urusanmu!' Poster Demo BEM SI Sindir Sri Mulyani Soal PPN 12 Persen
-
Curigai Jokowi di Balik Penetapan Tersangka Hasto Kristiyanto, PDIP Punya Bukti atau Cuma Fitnah?
-
PPN 12 Persen Bikin Mahasiswa Meradang! BEM SI Tuntut Prabowo Turun Tangan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru