Suara.com - Felicia Tissue kembali tertimpa isu miring yang belakangan beredar di media sosial. Mantan pacar Kaesang Pangarep itu disebut-sebut dipaksa untuk menggugurkan kandungan.
Bahkan, nama Presiden Jokowi dan sang istri, Iriana disebut-sebut terkait isu Felicia Tissue dihamili oleh Kaesang.
Felicia pun lantas menyangkal terkait isu tersebut. Lewat Instagram Story-nya pada Sabtu (28/12/2024), Felicia turut mengunggah hasil bidikan layar terkait cuitan akun X @deesajaa pada diunggah pada 24 Desember 2024 lalu.
"Dear PDIP ungkap dan sebarkan perbuatan Jokowi dan Iriana memaksa membunuh bayi karya Kaerang pada pacarnya. Biar seluruh dunia tahu, betapa bengisnya manunisa dari #solo itu."
Felicia pun memastikan jika isu tersebut tidak benar alias hoaks.
"Hoax itu melukai tanpa sentuhan, merusak tanpa alasan," tulis Felicia Tissue dikutip Suara.com, Minggu (29/12/2024).
Felicia pun juga memberikan ultimatum kepada orang-orang yang menyebarkan berita hoaks tersebut.
"Untuk yang memulaikan hoaks ini, ingat, setiap kehobongan ada konsekuensinya. I will let God deal with each an every single one of you," tulisnya.
Ibunda Felicia Tissue Murka
Selain itu, ibunda Felicia, Meillia Lau mengaku geram karena fitnah yang telah menyudutkan putrinya tersebut.
Meillia menganggap penyebar hoaks yang telah memfitnah putrinya adalah orang yang tidak bermoral.
"Berita ini sangat2 keji dan tidak bermoral!" tulis Meillia di akun Instagramnya, Sabtu kemarin.
Dia pun menganggap pihak yang menarasikan berita hoaks itu telah mencemarkan nama baik keluarganya. Meillia pun turut memperingatkan penyebar hoaks dengan pasal-pasal dalam Undang Undang ITE.
"Saya sbg seorang Ibu yg mempunyai hak penuh utk melindungi anak-anak saya dari segala hal tersebut di atas sangat menyayangkan adanya berita/cerita2 KEBOHONGAN tersebut," tulisnya.
Dia pun meminta agar pihak yang sempat menyebarkan fitnah terhadap Fellicia segera menghapus unggahannya itu. Sebab, menurutnya, berita hoaks yang menimpa putrinya itu sudah kelewatan.
Berita Terkait
-
Connie Bakrie Sebut Bom Waktu, Rocky Gerung Duga Dokumen Hasto Terkait Rahasia Jokowi: Indonesia Harus Bersiap-siap...
-
Ngaku Taat Hukum, KPK Gubris Ucapan Hasto PDIP usai Tersangka: Jadi Paradoks jika Beliau...
-
Curigai Jokowi di Balik Penetapan Tersangka Hasto Kristiyanto, PDIP Punya Bukti atau Cuma Fitnah?
-
Tak Sudi Hasto Kristiyanto Diisukan Kabur ke Luar Negeri, PDIP Murka: Kami Akan Tuntut!
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Bupati Bekasi Kena OTT KPK, Berikut 5 Fakta Penting Terkait Penangkapan Ade Kuswara Kunang
-
Polri Akan Terapkan Contraflow di Tol Favorit Selama Libur Nataru! Berikut Titik dan Jadwalnya
-
Pemprov DKI Hibahkan Gedung YLBHI, Pramono Anung: Akses Keadilan Warga Tidak Mampu
-
KPK Akui Tangkap Kajari dan Kasi Intel Kejari HSU Saat OTT di Kalsel, Langsung Dibawa ke Jakarta
-
Buntut Kereta Bandara Tabrak Avanza di Kalideres, Terjadi Penumpukan di Stasiun Rawa Buaya
-
Tabrakan di Kalideres: Avanza Dihantam Kereta Bandara, Penumpang Luka Parah
-
LPSK Ungkap Banyak Tantangan dalam Pelaksanaan Restitusi bagi Korban Tindak Pidana
-
Kick Off Program Quick Win Presiden Prabowo, Menteri Mukhtarudin Lepas 1.035 Pekerja Migran Terampil
-
Kejati Jakarta Tetapkan RAS Tersangka Kasus Klaim Fiktif BPJS Ketenagakerjaan Rp 21,73 Miliar
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?