Suara.com - Korban tewas dalam kecelakaan Pesawat Jeju Air di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan kembali bertamah menjadi 167 orang, Minggu (29/12/2024).
Informasi itu disampaikan lapor kantor berita Yonhap yang mengutip pejabat dinas pemadam kebakaran.
Pesawat yang membawa 175 penumpang dan enam awak itu keluar dari landasan pacu saat mendarat di Bandara Internasional Muan di setelah barat daya. Pesawat dilaporkan menabrak dinding beton dan kemudian terbakar.
"Setelah pesawat menabrak dinding, penumpang terlempar keluar dari pesawat. Peluang untuk bertahan hidup sangat tipis," katanya.
Operasi evakuasi para korban masih berlangsung. Dua awak pesawat selamat dan dibawa ke Seoul untuk mendapat perawatan. Luka yang mereka alami dilaporkan tidak mengancam jiwa.
Diketahui, sebelum terjadi kecelakaan di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, pesawat Jeju Air dua hari yang lalu yakni pada 27 Desember 2024 mengalami masalah berulang.
Pengamat Penerbangan Alvin Lie mengungkap masalah tersebut kepada Suara.com. Dia berujar bahwa pesawat yang sama HL8088 itu mengalami masalah ketika beroperasi sebagai penerbangan 7C 8135 dari Jeju ke Beijing.
Pesawat Jeju Air itu kata dia mengalami masalah teknis dan dialihkan ke Incheon, Seoul sebelum tragedi kecelakaan di Muan.
"Yang menarik pesawat yang sama HL8088 ini dua hari yang lalu tanggal 27 Desember dalam penerbangan dari Jeju menuju Beijing mengalami masalah teknis juga, sehingga mendarat di bandara Seoul," ujarnya, Minggu (29/12/2024).
Baca Juga: Alvin Lie Bongkar Dugaan Penyebab Kecelakaan Pesawat Jeju Air, Masalah Teknis Jadi Sorotan
Tentu kata Lie sapaan akrabnya, patut dicurigai masalah teknis yang dialami pesawat Jeju Air HL8088 tersebut.
"Apakah masalah teknis yang dialami ini bisa masuk dalam kategori kecelakaan hari ini, itu harus menunggu investigasi, tapi dari data-data yang ada sepertinya kecil kemungkinan Pesawat tersebut menabrak burung," ungkapnya.
"Soalnya kalau menabrak burung, rasa-rasanya tidak terlalu berat. Kalaupun burung itu masuk ke salah satu mesin, mesin bisa di matikan dan pesawat masih bisa terbang terkendali, saya agak meragukan pendapat pesawat itu mengalami kecelakaan karena menabrak burung," sambungnya.
Dia juga menyarankan untuk menunggu hasil investigasi dari pihak terkait dalam menentukan penyebab sebenarnya.
"Apa penyebab itu belum diketahui, tentunya ini harus menunggu analisis terhadap blackbook, baru setelah itu hasilnya akan keluar rekomendasi-rekomendasinya. Saya tidak berani menyebutkan apa-apa karena belum ada masalahnya," tutup memungkasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Geger Ijazah Arsul Sani, Komisi III DPR Merasa Jadi Kambing Hitam: Kami Tak Punya Kemampuan Forensik
-
Ribuan Buruh Geruduk Balai Kota, Desak UMP DKI 2026 Naik Jadi Rp6 Juta
-
Pelat Nomor Ditutup Jadi Target Khusus Operasi Zebra, Polda Metro: Biasanya Pelaku Kejahatan!
-
Maraton Lakukan Penggeledahan Kasus Ponorogo, KPK Sita 24 Sepeda hingga Mobil Rubicon dan BMW
-
Operasi Zebra Berlaku Hari Ini: e-TLE Mobile Siap Buru 11 Pelanggar Lalu Lintas Berikut!
-
Ada Siswa Dibully hingga Meninggal, Kepala Sekolah SMPN 19 Tangsel Didesak Mengundurkan Diri
-
Sepekan Pasca-Ledakan, SMAN 72 Jakarta Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
-
Celoteh Akademisi Soal MK: Penugasan Polisi Aktif ke Luar Instansi Dibolehkan, Kok Bisa?
-
Polda Metro Bentuk 'Polisi Siswa Keamanan', Apa Peran dan Tujuannya?
-
Kaesang Blak-blakan Target PSI di Pemilu 2029: Ini Momentum Pembuktian Kami!