Suara.com - Nama Letnan Jenderal TNI (Purn) Djaja Suparman, mendadak jadi perbincangan publik. Semua gegara hebohnya berita tentang Connie Rahakundini Bakrie alias Connie Bakrie, yang mengaku menyimpan dokumen penting milik Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto.
Lantas, siapa Letjen TNI Pur Djaja Suparman dan apa hubungannya dengan Connie Bakrie?
Djaja Suparman merupakan mantan perwira tinggi TNI-AD sekaligus mantan suami Connie Bakrie. Dia harus menjalani hukuman penjara akibat kasus korupsi.
Mengutip dari berbagai sumber, Pengadilan Militer Tinggi III Surabaya pada Kamis (26/9/2023) menjatuhkan vonis penjara empat tahun dan denda Rp 30 juta kepada Djaja. Ia terbukti melakukan korupsi sebesar Rp 13,3 miliar saat menjabat Pangdam V/Brawijaya.
Eksekusi hukuman Djaja dilakukan di Lapas Sukamiskin. Sosok purnawirawan TNI ini memang pernah memiliki rekam jejak karier yang gemilang, sebelum tersandung kasus yang mencoreng namanya. Berikut adalah profil singkat Djaja Suparman, tokoh yang kini menjadi perhatian publik.
Djaja lahir pada 11 Desember 1949. Dia merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1972. Ia memulai karier militernya sebagai Komandan Peleton di Blitar dan kemudian menjabat berbagai posisi strategis, termasuk Pangdam V/Brawijaya (1997-1998), Pangdam Jaya (1998-1999), dan Pangkostrad (1999-2000).
Djaja pernah menjadi Komandan Yonif 507/Sikatan di Surabaya, Komandan Brigif 13/Galuh Kostrad di Tasikmalaya, hingga Komandan Resimen Taruna Akmil Magelang. Di tingkat nasional, ia menjabat sebagai Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI serta Inspektur Jenderal TNI sebelum pensiun.
Selain karier militernya, kehidupan pribadi Djaja juga menarik perhatian. Ia menikah dengan Connie Bakrie, seorang tokoh publik, sebelum akhirnya bercerai pada 2014.
Kasus korupsi yang menjerat Djaja Suparman bermula pada tahun 1998, saat ia menerima kompensasi sebesar Rp 17,6 miliar dari PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP). Sebagian uang tersebut, yaitu Rp 4,2 miliar, digunakan untuk operasional Kodam. Namun, Rp 13,3 miliar lainnya tidak dapat dipertanggungjawabkan oleh Djaja.
Pada tahun 2013, kasus ini menyeretnya ke pengadilan militer, di mana ia divonis hukuman penjara selama empat tahun dan diwajibkan membayar uang pengganti sebesar Rp 13,3 miliar. Vonis ini menandai kejatuhan seorang mantan petinggi militer yang dulunya memiliki karier cemerlang.
Connie Bakrie Ungkap Dokumen Penting Hasto
Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie mengungkap fakta mengejutkan mengenai dokumen penting yang terkait dengan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto. Dokumen tersebut diklaim telah diamankan di Rusia dan bahkan dinotariskan, menjadikannya potensi “bom waktu” yang bisa mengguncang.
Melalui unggahan video di media sosial pada Kamis (25/12/2024), Connie mengungkapkan bahwa dokumen itu telah ia simpan dengan aman di Rusia. Dokumen ini diyakini berkaitan dengan kasus dugaan suap yang melibatkan Hasto, yang baru-baru ini ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Dokumen ini saya titipkan dan sudah dinotariskan di Rusia. Ya bisa saja ini jadi bom waktu. Kita lihat nanti,” ujar Connie dalam video tersebut. Ia juga menambahkan bahwa dokumen ini memiliki potensi besar untuk mengungkap berbagai fakta baru terkait Hasto Kristiyanto.
Connie Bakrie menjelaskan bahwa dokumen tersebut ia terima ketika kembali ke Jakarta setelah bertemu dengan Hasto Kristiyanto. Pertemuan itu berlangsung di tengah meningkatnya sorotan publik terhadap kasus dugaan suap yang melibatkan Hasto.
Berita Terkait
-
Connie Bakrie Soroti Fenomena 'Yes Man' dan Bangkitnya Kesadaran Publik
-
Alarm Keras untuk Gibran: Demo Pati Jadi Sinyal, Analogi Bendera One Piece Bikin Merinding
-
Connie Ungkap Perang Dingin Elite Solo vs AHY, Tiket Cawapres Prabowo 2029 Terancam?
-
Connie Bakrie Warning Gibran Pakai Kasus Pati: Kekuatan Rakyat Bukan Hal Sepele!
-
Connie Bakrie Bongkar Bocoran Cerita di Balik Gibran Ogah Salami AHY: Solo Tak Suka AHY!
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka