Suara.com - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto mengatakan, angka kejahatan di wilayah hukumnya meningkat sebanyak 2 persen selama tahun 2024.
Pada tahun 2024, total angka kriminal yang terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya, sebanyak 58.055 kasus. Angka itu meningkat sebesar 898 perkara, dari sebelumnya di tahun 2023.
“Jumlah penyelesaian perkara, crime clearance sebanyak 40.750 perkara,” kata Karyoto di Polda Metro Jaya, Selasa (31/12/2024).
Adapun kasus-kasus yang menonjol yang ditangani Direktorat Kriminal Umum diantaranya penggelapan kendaraan ke Timor Leste, kasus pembunuhan anak selebgram Tamara Tyasmara.
“Kemudian pemalsuan surat plat nomor dinas Mabes TNI, pemalsuan mata uang senilai Rp22 miliar, judi online oknum pegawai Komdigi, dan penemuan mayat tanpa kepala,” ujar Karyoto.
Sementara kasus menonjol yang ditangani oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, yakni pornografi anak, metrologi ilegal, dan kasus-kasus ekonomi.
“Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, kasus laboratorium terselubung clandestine laboratory narkotika jenis MDMB-4EN Pinaka yang berkaitan dengan jaringan internasional China, Jakarta, dan provinsi lainnya, kasus narkotika jaringan internasional Afghanistan-Jakarta dengan barang bukti sabu 389 kilogram,” jelasnya.
“Kamseltibcarlantas (keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas). ini jumlah pelanggaran lalu lintas dapat dilihat dari jumlah tilang dan teguran selama tahun 2024 sebanyak 711.532 kegiatan, turun 13 persen atau 105.537 dari tahun 2023. Jumlah laka lantas tahun 2024 sebanyak 11.442 kasus, menurun 13 persen atau 1.653 kasus dari tahun 2023,” tambahnya.
Adapun, untuk kasus kecelakaan lalu lintas yang menonjol selama 2024 yakni soal kecelakaan truk tronton menabrak 5 motor dan 1 mobil di traffic light Slipi Jakarta Barat dengan korban meninggal dunia 2 orang, dan korban luka 3 orang.
Baca Juga: Kapolri Klaim Kasus Kejahatan Menurun 4 Persen Selama 2024: 75 Persen Sudah Terselesaikan
Selain itu, polisi juga mencatat pengamanan aksi unjuk rasa yang berlangsung di kawasan hukum Polda Metro Jaya. Ada 1.618 kali aksi unjuk rasa yang berlangsung selama 2024.
“Adapun beberapa kegiatan menonjol yang menjadi perhatian khusus diantaranya adalah aksi unjuk rasa terkait penolakan Perpu cipta kerja, aksi solidaritas Palestina, aksi munajat kubro, doa bersama PA 212,” jelasnya.
Sementara itu, Karyoto mengaku, jika pihaknya juga sempat menangani perkara viral. Salah satunya yakni perkara yang menonjol yakni pemerasan konser DWP.
Namun, kata Karyoto, perkara ini masih dalam penanganan Div Proam Mabes Polri.
“Ini sedang berproses,” ucapnya.
Sementara selama tahun 2024 ini sudah ada 53 personel Polda Metro Jaya yang dipecat tidak dengan hormat atau PTDH selama 2024.
Berita Terkait
-
Kapolri Klaim Kasus Kejahatan Menurun 4 Persen Selama 2024: 75 Persen Sudah Terselesaikan
-
Hukum Merayakan Tahun Baru Masehi Menurut Habib Jafar: Boleh, Asalkan Jangan...
-
Apa Agama Helena Lim? Ibunya Takbir dan Bersyahadat Saat Sang Putri Divonis 5 Tahun Penjara Kasus Korupsi Timah!
-
Polri Bongkar 4.926 Kasus Judi Online di 2024, Sita Aset Rp61 Miliar
-
Apa Hukum Mengucapkan Selamat Tahun Baru menurut Agama Islam? Begini Penjelasannya
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama