Suara.com - Seorang pendaki asal Korea Selatan yang dikabarkan hilang saat mendaki Gunung Agung pada Rabu (1/1/2025) ditemukan tewas pada Jumat (3/1/2025). Pria bernama Kyung Dam Oh (31) itu ditemukan tim SAR pada ketinggian 2.200 mdpl.
Mayat pria itu ditemukan oleh regu Search and Rescue Unit (SRU) di jalur pendakian Pasar Agung pada pukul 10.00 WITA. Mayatnya ditemukan dalan keadaan terlungkup dan berada di sebuah jurang dengan kedalaman 100 meter.
“SRU 1 melihat tubuh korban posisi tertelungkup saat penyisiran di jalur pendakian Pasar Agung,” ujar Kepala Basarnas Bali, I Nyoman Sidakarya pada Jumat (3/1/2024).
Setelah menunggu sekitar 20 menit, dua regu SRU lainnya menyusul ke lokasi penemuan mayat. Setelahnya, mayat berhasil dievakuasi dari jurang tersebut dan dipastikan jika jenazah tersebut adalah mayat Kyung.
Usai dievakuasi, petugas menemukan luka terbuka yang ada pada kepala Kyung. Sidakarya menduga luka tersebut dikarenakan kepalanya terbentur bebatuan saat terjatuh.
“Terlihat ada luka terbuka di bagian kepala, kemungkinan mengalami benturan keras pada batu-batu,” tuturnya.
Sidakarya juga menduga Kyung berada pada kedalaman 100 meter karena terpeleset dan terjatuh hingga kepalanya terbentur.
“Posisi korban saat ditemukan kepalanya di bawah dan kakinya di atas, tewas diperkirakan karena terjatuh,” pungkas Sidakarya.
Mayat Kyung berhasil dibawa turun menuju Posko Pasar Agung dan langsung dibawa menuju RSUD Karangasem dengan menggunakan ambulans.
Baca Juga: Erick Thohir Soroti Kecelakaan Pesawat: Kelelahan Kru dan Kondisi Pesawat Jadi Fokus Utama
Sebelumnya diberitakan, Kyung hilang saat mendaki seorang diri di Gunung Agung pada Rabu (1/1/2025) lalu. Dia sempat menghubungi temannya yang ada di Korea Selatan pada ketinggian 2.000 mdpl.
Kyung juga sempat disarankan untuk menggunakan pemandu saat mendaki, namun korban menolak tawaran tersebut.
“WNA tersebut mendaki tanpa didampingi pemandu, karena sudah sempat disarankan namun yang bersangkutan menolak,” ujar Humas Pura Pasar Agung, I Wayan Suara Arsana, Kamis (2/1/2025) kemarin.
Kontributor : Putu Yonata Udawananda
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
Terkini
-
Tragis! Tergelincir di Tikungan, Pemotor Tewas Seketika Disambar Bus Mini Transjakarta
-
Wafat di Pesawat Usai Tolak Tambang Emas, Kematian Wabup Sangihe Helmud Hontong Kembali Bergema
-
PLN Pastikan Kesiapan SPKLU Lewat EVenture Menjelang Natal 2025 & Tahun Baru 2026
-
Soal Polemik Perpol Baru, Kapolri Dinilai Taat Konstitusi dan Perkuat Putusan MK
-
Kritik Penunjukan Eks Tim Mawar Untung sebagai Dirut Antam, KontraS: Negara Abai Rekam Jejak HAM!
-
Mendagri Tito Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di Sumbar
-
Detik-Detik Pengendara Motor Tewas Tertabrak Bus Minitrans di Pakubuwono Jaksel
-
Jawab Kritik Rektor Paramadina, Wamendiktisaintek Tegaskan Fokus Pemerintah Bukan Kuota PTN
-
Korsleting Dominasi Kasus Kebakaran Jakarta, Pengamat: Listriknya 'Spanyol', Separuh Nyolong!
-
Operasi Senyap KPK di Banten, Lima Orang Terjaring OTT Semalam