Suara.com - Israel kembali melanggar gencatan senjata di Lebanon dengan Hizbullah, hal itu terjadi ketika pasukan Zionis menyerang Kota Bani Haiyyan dan Markaba di Lebanon selatan.
Menurut Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA) pesawat tempur Israel menargetkan sejumlah kota di Lebanon.
Sementara itu, sejumlah media Lebanon melansir bahwa seorang pria terluka dalam aksi penembakan di Desa Bint Jbeil di Lebanon selatan.
Menurutnya, rezim pendudukan Israel juga mencegat kedatangan ambulans di lokasi kejadian.
Di tempat lain, sumber resmi Lebanon membantah adanya cedera si pria tersebut.
Kantor Berita Turki, Anadolu mengumumkan bahwa militer Israel melanggar perjanjian gencatan senjata dengan Lebanon sebanyak 11 kali pada Jumat (3/1). Selain itu, 364 kasus pelanggaran juga dilaporkan selama 38 hari terakhir sejak gencatan senjata diberlakukan.
Sebelumnya pada 27 November pihak bertikai Israel dan Lebanon menyepakati gencatan senjata untuk mengakhiri baku tembak antara rezim Zionis dan kelompok perlawanan Lebanon, Hizbullah. [Antara].
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Detik-detik Api Kebakaran Lalap Basement Pesantren Mawaddah, 9 Unit Damkar Tiba Dalam 7 Menit
-
Bareskrim Temukan Alat Berat dan Lahan Ilegal: Kasus Pembalakan Liar di Sumut Naik Penyidikan
-
Kebakaran Kantor Terra Drone Sebabkan 22 Orang Tewas, Komisi III DPR Desak Polisi Usut Tuntas
-
Pemulihan Bertahap RSUD Muda Sedia: Kapan Layanan Operasi dan Rawat Jalan Kembali Normal?
-
Mantan Kapolri Da'i Bachtiar Usul Pemilihan Kapolri Tak Perlu Persetujuan DPR
-
Polisi Periksa Manajemen Terra Drone Terkait Kebakaran Maut di Kemayoran
-
Tinjau Lokasi Kebakaran di Kemayoran, Mendagri Evaluasi Kelayakan Bangunan
-
Upaya Redakan Konflik Internal, Bertemu Gus Yahya jadi Prioritas PBNU Kubu Zulfa?
-
Proyek Kereta Cepat Arab Saudi-Qatar Siap Hubungkan Dua Ibu Kota
-
Hasil Rapat Evaluasi Merekomendasikan Perpanjangan Masa Tanggap Darurat Bencana di Sumut