"Karena asal usul dan sejarah saya, saya merasa sangat terhubung dengan masyarakat Maluku. Untuk menegaskan hal ini, saya juga menjahit bendera Maluku di sepatu sepak bola saya," kata dia.
"Saya mendoakan yang terbaik bagi semua orang namun ada orang-orang Maluku yang telah bertaruh hidup demi tiga warna bendera Belanda," sambungnya.
Denny Landzaat pernah blak-blakan memberikan kritik pedas kepada pemerintah Indonesia yang ditudingnya melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) kepada orang-orang Maluku.
Pernyataan keras itu disampaikan Landzaat pada November 2010. Kala itu, sejumlah pemain keturunan Indonesia yang punya akar keluarga Maluku mendapat undangan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.
Selain Landzaat, ada juga Giovanni van Bronckhorst yang mendapat undangan itu. Namun Landzaat dengan tegas menolak undangan pertemuan tersebut.
"Saya menerima undangan melalui kedutaan untuk bertemu Yudhoyono sama seperti Giovanni van Bronckhorst," kata Denny seperti dilansir dari Voetbal International.
"Tetapi orang-orang itu menindas bangsaku. Jika Anda secara terbuka mendukung perjuangan Maluku, Anda berada dalam bahaya. Tidak ada kebebasan berpendapat (di Indonesia), orang-orang dipenjara dan disiksa," tudingnya.
Berita Terkait
-
Fans Siap-siap! Patrick Kluivert Mungkin Lakukan 3 Perubahan Ini di Timnas Indonesia
-
Duh! Patrick Kluivert Dituding Punya Koneksi dengan Pencuri Lukisan Van Gogh
-
Kontroversial! Rekam Jejak Kelam Patrick Kluivert, Layakkah Gantikan STY dan Latih Timnas Indonesia?
-
3 Pesaing Pratama Arhan di Bangkok United, Ada Langganan Timnas Thailand
-
Mengulik Darah Indonesia Denny Landzaat, Asisten Patrick Kluivert di Timnas Indonesia
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Pimpin Ziarah Nasional di TMPNU Kalibata, Prabowo: Jangan Sekali-sekali Lupakan Jasa Pahlawan
-
Ketua DPD Raih Dua Rekor MURI Berkat Inisiasi Gerakan Hijau Nasional
-
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini, Senin 10 November 2025
-
Kondisi Terduga Pelaku Ledakan SMA 72 Jakarta Membaik Usai Operasi, Polisi Fokus Pemulihan
-
Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
-
Polemik Pahlawan Nasional: Soeharto Masuk Daftar 10 Nama yang akan Diumumkan Presiden Prabowo
-
Soeharto, Gus Dur, Hingga Marsinah Jadi Calon Pahlawan Nasional, Kapan Diumumkan?
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru