Suara.com - Meskipun sudah tidak lagi menjabat sebagai Presiden, pada kenyataannya rakyat Indonesia masih mencintai sosok Joko Widodo (Jokowi).
Tak terhitung jari lagi, banyak yang kini merindukan sosok Jokowi. Bahkan, kediaman Jokowi di Solo, Jawa Tengah juga masih dipenuhi oleh kunjungan warga.
Ada yang sekadar ingin berswafoto, namun ada juga yang membicarakan hal-hal serius. Menurut Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI), Dr. Islah Bahrawi (Cak Islah) Jokowi telah berhasil membius Masyarakat Indonesia.
“Ya memang pada praktiknya Jokowi menggunakan cara itu, dengan membangun populisme yang luar biasa, dia memanfaatkan popularity vote yang dia bangun secara eskalatif, sehingga akhirnya dia bisa membius seluruh orang Indonesia lewat jalur populisme itu,” sebut Cak Islah, dikutip dari kanal youtube Abraham Samad, Kamis (9/1/25).
Namun menurut Cak Islah, masyarakat tidak sadar bahwa populisme yang dibangun oleh Jokowi justru mengarah pada otoritarianisme.
“Tapi yang tidak kita sadari, bahwa populisme itu melahirkan otoritarianisme, sehingga menjadi satu yaitu otoritarian populism,” ucapnya.
“Ini banyak dilakukan oleh beberapa pemimpin negara, ironisnya tadinya kita berharap banyak dari Jokowi, bahwa Jokowi membangun meritokrasi, menjadikan Indonesia pada tingkat kemapanan demokrasi, sudah hampir ke tahap itu, namun kenyataannya tidak,” tambahnya.
Pesona Jokowi dari awal menjabat sebagai Presiden, mulai bahasa berbicaranya, busananya disebut Cak Islah mampu menghipnotis masyarakat.
“Ketika Jokowi terpilih (presiden) yang bukan siapa-siapa, bukan aristocrat, bukan ningrat, kita semua terperangah, lalu kita berfikir, kalau Jokowi bisa jadi presiden, kita juga bisa jadi presiden, anak kita punya kesempatan yang sama,” ujarnya.
Baca Juga: Jokowi Soal Patrick Kluivert: Kan Belum Praktik
“Nah populisme itu dibangun dari situ, bagaimana dia cara berbusana, bagaimana cara dia berbicara, dia bangun itu selama periode pertama. Tapi tanpa sadar bahwa populisme itulah yang kemudian menjadi alat hipnotis,” tambahnya.
Kontributor : Kanita
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Sambangi KPK, Gubernur Malut Sherly Tjoanda: Mau Konsultasi
-
Bongkar Ladang Ilegal di Hutan, TNI Temukan 740 Pohon Ganja di Pegunungan Bintang Papua
-
Pramono Anung Pastikan Pergub Larangan Konsumsi Daging Anjing dan Kucing Terbit Bulan Depan
-
Misteri Saluran Air Sawah Besar: Proyek Gali Gorong-gorong Temukan Kuburan China Kuno Era 1960
-
Geger Ijazah Jokowi: ANRI Tak Simpan Salinan Primer, Gugatan di KIP Ungkap Fakta Baru Mengejutkan
-
Siang Ini Prabowo Terima Kunjungan Presiden Afrika Selatan Ramaphosa, Malam Hari Gelar Jamuan Makan
-
Nekat Beraksi di Siang Bolong, Begini Tampang Maling HP di Jaktim: Berpeci dan Jaket Ojol
-
Panggil Para Komisioner KPU, Komisi II DPR Bakal Pertanyakan Penggunaan Jet Pribadi Rp90 Miliar
-
PLN dan KAI Tandatangani Nota Kesepahaman Rencana Kerja, Siap Elektrifikasi Jalur Kereta Indonesia
-
KPK Beberkan Biang Kerok Penyidikan Korupsi Kuota Haji Berlarut-larut, Ternyata Ini Alasannya