Suara.com - Direktur Eksekutif Jaringan Moderat Indonesia (JMI), Dr. Islah Bahrawi atau kerap disapa ‘Cak Islah’ belakangan ini viral di sosial media.
Cak Islah menjadi sorotan usai dirinya menulis di sosial medianya soal isu OCCRP. Cak Islah merasa sudah mendapat jawaban mengapa investor-investor enggan masuk Indonesia.
Menurutnya hal ini tentu ada kaitannya dengan OCCRP yang menobatkan Presiden RI Ke-7 Joko Widodo sebagai Tokoh Terkorup Dunia 2024.
“Setidaknya ini memberikan gambaran bahwa apa yang kita lihat dari Jokowi selama ini ternyata ya alam sedikit membuka celah, sebenarnya ini loh pemimpin kamu,” sebut Cak Islah, dikutip dari kanal youtube Abraham Samad, Kamis (9/1/25).
Anehnya, sampai saat ini masih banyak orang yang membentengi Jokowi meski namanya sudah tercoreng sebagai tokoh terkorup.
Menurut Cak Islah, hal ini tentu dipengaruhi oleh posisi anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming yang masih menduduki tempat tertinggi di pemerintahan.
“Meskipun sekarang ini banyak tokoh yang pasang badan untuk membela Jokowi, terkait dengan OCCRP, mungkin karena di dalam pemerintahan hari ini masih ada anaknya, Gibran,” ujarnya.
“Masih banyak yang pasang badan, meskipun Jokowi bukan siapa-siapa dalam konteks secara structural pemerintahan,” tambahnya.
Cak Islah sendiri mengaku heran dengan orang-orang yang masih tetap memasang badan untuk Jokowi.
Baca Juga: Raffi Ahmad Akhirnya Lapor LHKPN, Ini Jenis Harta Pejabat Negara yang Wajib Dilaporkan
“Kalau saya berfikir secara sederhana, untuk apa sih mereka masih tetap pasang badan?,” ucapnya.
“Bahkan sekarang mengerucut orang yang anti Jokowi dilabel ini PDIP. Inikan makin lucu gitu,” tandasnya.
Menurut Cak Islah, semakin banyak yang memasang badan untuk Jokowi, justru memperlihatkan pada dunia internasional bahwa rakyat Indonesia masuk dalam kategori aneh.
“Semakin banyak yang pasang badan untuk Jokowi, dunia luar melihat kita akan terlihat semakin aneh,” sebutnya.
“OCCRP ini memang bukan indikator dari segalanya, tapi setidaknya memberi petunjuk, dan ini by nature, alam sedang memainkan logikanya, membuka dengan berbagai cara, ini loh kesalahan Jokowi dan sebagainya,” tambahnya.
Kontributor : Kanita
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting