Suara.com - Gubernur Terpilih Daerah Khusus Jakarta (DKJ) Pramono Anung menjanjikan 100 hari pertama setelah resmi dilantik akan membereskan persoalan menyangkut lahan (agraria) seperti yang terjadi di Kampung Bayam, Tanah Merah, dan lainnya.
"Saya dan Bang Doel sudah berbicara dari hati ke hati. Dalam 100 hari pertama kalau kami nanti dilantik, kami akan putar kembali ke tempat-tempat yang pada waktu itu kami hadir ketika sosialisasi," kata Pramono di Jakarta, Kamis (9/1/2025), setelah secara resmi ditetapkan sebagai Gubernur terpilih.
Ia mengatakan bahwa pada 100 hari pertama juga akan membereskan permasalahan yang masih banyak di lapangan serta membutuhkan penanganan yang lebih serius.
Persoalan tersebut di antaranya kata Pramono yaitu persoalan Kampung Bayam, Tanah Merah, Kartu Jakarta Pintar, Jakarta Sehat, Lansia, dan persoalan lainnya yang sudah menjadi janji politik mereka berdua.
"Seluruh janji-janji politik kita akan kami laksanakan semampu kita," kata Pramono.
Sebelumnya, Pramono Anung mengatakan pemilihan Gubernur Jakarta bisa menjadi panutan atau role model yang baik karena semua berjalan dengan riang gembira.
"Tidak ada sesuatu yang luar biasa, berjalan tenang, tidak ada gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK)," terang Pramono.
Menurut dia, Pilkada Jakarta berjalan baik dan tidak ada masalah yang berarti sehingga bisa menjadi panutan bagi daerah lainnya.
Apalagi, kata dia, selama masa kampanye hingga pencoblosan semua berjalan lancar dan tidak ada masalah yang luar biasa.
Baca Juga: Beda dari Anies, Tim Profesional Gubernur Pramono Tak Sebanyak TGUPP
"Saya betul-betul ingin mengucapkan terima kasih. Karena pertarungan di lapangan terasa, tetapi persahabatan perkawanan silaturahmi kita tidak pernah terputus sama sekali. Dan itu menjadi kekuatan yang luar biasa. Setelah kita bertanding, saya yakin sudah waktunya untuk bersanding," kata Pramono. (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
Beda dari Anies, Tim Profesional Gubernur Pramono Tak Sebanyak TGUPP
-
Pramono Jadi Gubernur Terpilih, PDIP Minta Pelantikan Kepala Daerah Tak Bersengketa Tidak Ikut Diundur ke 13 Maret
-
Blusukan Lagi! Pramono-Doel Janji Tinjau Langsung Persoalan Warga DKI Usai Pelantikan
-
Ima Mahdia Pimpin Tim Transisi Gubernur Baru Jakarta Pramono Anung, Ini Daftar Nama-namanya
-
Pesan Kun Wardana untuk Gubernur Terpilih Pramono Anung: Memimpin Jakarta Seperti Masak Nasi Goreng
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
Wagub Sumut Apresiasi Bantuan Korban Banjir dan Longsor dari Pemprov Bengkulu
-
Sidang Etik 6 Anggota Yanma Pengeroyok Matel di Kalibata Digelar Pekan Depan, Bakal Dipecat?
-
Menanti Status Bencana Nasional Sumatera sampai Warga Ingin Ajukan Gugatan
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh