Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung mengatakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bisa berisiko pada proyeksi bonus demografi Indonesia jika tidak dikelola dengan perencanaan dan evaluasi yang matang.
Program MBG menjadi salah satu janji politik Prabowo Subianto dalam rangka meningkatkan gizi anak-anak Indonesia.
Namun, Rocky menilai keberlangsungan program MBG krusial dalam memengaruhi masa depan generasi muda sebagai bonus demografi Indonesia.
“Kita mesti ingat, anak-anak ini adalah investasi untuk bonus demografi. Kalau program ini gagal hari ini, artinya proyeksi bonus demografi juga ikut gagal,” ujar Rocky dikutip dari Youtube Rocky Gerung Official, Selasa (14/1/2025).
Rocky menyebut bahwa program MBG tidak sekadar memberi makan saja, tetapi juga harus dirancang untuk menghasilkan dampak jangka panjang pada kualitas SDM.
Gizi yang diberikan melalui program ini, menurutnya, akan menentukan kecerdasan, kesehatan, dan produktivitas generasi mendatang.
Salah satu kritik utama yang disampaikan Rocky adalah kurangnya perencanaan yang matang terkait pendanaan dan pelaksanaan program.
Dengan anggaran sebesar Rp71 triliun yang hanya cukup hingga Juni, ia mempertanyakan bagaimana pemerintah akan menjamin keberlanjutan program ini.
“Kalau ini dimasukkan sebagai proyek nasional, maka dia harus berkelanjutan. Jangan sampai sifat coba-coba ini membatalkan proyek-proyek lain,” ujar Rocky.
Baca Juga: Dendam Kesumat Megawati ke Jokowi Tak Mudah Terobati, Meski Prabowo Jadi Penengah
Ia juga menyoroti pentingnya keterbukaan pemerintah dalam menerima kritik untuk memperbaiki pelaksanaan program ini.
Menurut Rocky, masalah lain yang perlu diperhatikan adalah apakah makanan bergizi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan anak-anak dan diterima dengan baik oleh mereka.
“Buat anak-anak, makanan itu bukan hanya soal gizi, tapi juga harus enak. Kalau tidak, justru ada risiko anak-anak menolak makan atau malah stres secara psikologis,” tambahnya.
Rocky mengingatkan bahwa kegagalan program MBG tidak hanya berdampak pada generasi sekarang, tetapi juga pada masa depan Indonesia.
Bonus demografi yang diharapkan dapat menjadi momentum bagi pertumbuhan ekonomi nasional bisa berbalik menjadi bencana jika SDM tidak siap.
Ia menegaskan bahwa pemerintah harus melibatkan pakar, ahli gizi, dan masyarakat dalam mengevaluasi program ini secara menyeluruh. Dengan cara ini, program MBG tidak hanya menjadi alat kampanye, tetapi benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masa depan bangsa.
Berita Terkait
-
Video Pembuatan Bom Dikirim ke OCCRP, Akun Pengancam Catut Nama Indonesia
-
Benarkah Hasto Tak Ditahan Gegara Megawati Telepon Prabowo? Begini Kata Ketua KPK
-
Ketua DPD RI Dukung Rencana Prabowo Soal Retreat Kepala Daerah Meski Dinilai Boros
-
'Masih Bayangkan Jadi Presiden', Rocky Gerung Kritik Jokowi Sibuk Kunjungan Kerja Pasca Lengser
-
Dendam Kesumat Megawati ke Jokowi Tak Mudah Terobati, Meski Prabowo Jadi Penengah
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Komisi III Kritik Usulan Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa DPR: Absennya Pemaknaan Negara Hukum
-
Kritik Keras Perkap 10/2025, Mahfud MD Sebut Tidak Ada Dasar Hukum dan Konstitusionalnya
-
Jelang Nataru, Prabowo Minta Peringatan Dini BMKG Jadi Perhatian Serius
-
Borok Ayu Puspita Terbongkar! Uang Calon Pengantin Dipakai Liburan Keluar Negeri dan Bayar Cicilan
-
Tinjau Langsung Pengungsi di Langkat, Janji Prabowo: Kami Tak Akan Tinggalkan Kalian Sendiri
-
Aksi Balas Dendam Matel di Kalibata Picu Kerugian Rp1,2 Miliar, Polisi Rencanakan Upaya Revitalisasi
-
Korban WO Ayu Puspita Tembus 207 Orang, Polisi: Kerugian Sementara Capai Rp11,5 Miliar!
-
Timnas U-22 Gagal Total di SEA Games 2025, Komisi X DPR Minta PSSI Lakukan Evaluasi
-
Terkuak! Sebelum Tewas Dikroyok, 2 Matel di Kalibata Sempat Cabut Paksa Kunci Motor Anggota Polisi
-
Kios hingga Kendaraan Dibakar usai Pengeroyokan Matel di Kalibata, Pramono: Saya Tidak Mau Terulang!