Suara.com - Sebuah unggahan di Facebook menampilkan tangkapan layar thumbnail YouTube yang menarasikan bahwa Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri, telah menyatakan mundur dari kursi Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Unggahan tersebut berisi narasi:
"Megawati RESMI MUNDUR Sebagai KETUM PDIP! Usai Ribuan Kader dan Petinggi Desak Megawati Mundur!"
Namun, benarkah Megawati mundur dari kursi Ketum PDIP?
Klarifikasi Fakta
Mengutip penelusuran ANTARA, klaim yang menyatakan bahwa Megawati resmi mundur dari kursi Ketum PDIP adalah tidak benar. Video yang menjadi sumber unggahan tersebut sebenarnya hanya berisi opini mantan politisi PDIP, Effendi Simbolon, yang menyerukan agar Megawati Soekarnoputri mundur dari jabatannya.
Seruan Effendi ini mencuat setelah Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus Harun Masiku oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Effendi menilai bahwa situasi yang menimpa Hasto perlu menjadi bahan evaluasi bagi kepemimpinan Megawati. Ia berpendapat bahwa pengunduran diri Megawati akan menjadi langkah yang tepat demi menjaga integritas partai.
Respons Internal PDIP
Menanggapi isu ini, Ketua DPP PDIP Bidang Politik, Puan Maharani, menegaskan bahwa PDIP tetap solid meski tengah menghadapi berbagai dinamika. Puan meminta semua pihak untuk menghormati mekanisme internal partai terkait pergantian Ketua Umum.
“Nanti kita lihat di bulan April, insyaallah PDI Perjuangan akan melaksanakan kongresnya. Setiap proses kongres di setiap partai politik itu kan biasa kalau kemudian terjadi pergantian struktur-struktur di partainya,” ujar Puan, dikutip dari ANTARA.
Kesimpulan
Dengan demikian, narasi yang menyatakan bahwa Megawati Soekarnoputri resmi mundur dari kursi Ketua Umum PDIP merupakan disinformasi. Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi yang menyebutkan bahwa Megawati akan mundur dari jabatannya.
Baca Juga: Cek Fakta: Hasto Kristiyanto Divonis 50 Tahun Penjara
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Hasto Kristiyanto Divonis 50 Tahun Penjara
-
Situasi Politik Akan Kondusif jika Prabowo-Megawati Bertemu Bulan Ini
-
Sekjen Gerindra Bersyukur PDIP Tidak Akan Kemana-mana
-
Sekjen Gerindra jadi Penyambung Lidah, Istana Sebut Tak Ada Rencana Prabowo Temui Megawati
-
Mega-Prabowo Bertemu Bulan Ini? Sekjen Gerindra: Makin Cepat Makin Bagus!
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram