Suara.com - Direktur UNRWA Philippe Lazzarini mengungkapkan bahwa Badan Pengungsi Palestina PBB (UNRWA) akan terus menyalurkan bantuan ke wilayah Palestina meskipun Israel berencana melarang operasinya pada akhir Januari lalu.
Israel telah mengesahkan undang-undang yang melarang UNRWA beroperasi di Israel dan Yerusalem Timur, meski ada kekhawatiran internasional. Sejak perang di Gaza pecah setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, UNRWA mendapat tekanan dari pejabat Israel.
"Kami akan tetap tinggal dan memberikan bantuan," ujar Lazzarini dalam konferensi di Oslo.
Ia menegaskan bahwa staf lokal UNRWA akan tetap memberikan bantuan darurat, pendidikan, dan layanan kesehatan dasar di Gaza dan Tepi Barat.
Namun, larangan Israel akan membuat pekerjaan UNRWA semakin berbahaya, terutama karena tidak adanya komunikasi dengan otoritas Israel. Militer Israel telah melakukan operasi di Gaza selama 15 bulan, dan larangan ini akan mempersulit akses bagi staf non-Palestina UNRWA ke wilayah tersebut.
Badan ini dianggap sebagai tulang punggung operasi kemanusiaan bagi sekitar enam juta pengungsi Palestina di Gaza, Tepi Barat, Lebanon, Yordania, dan Suriah.
Serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 menewaskan 1.210 orang, sebagian besar warga sipil, menurut data resmi Israel yang dihimpun AFP. Sementara itu, serangan balasan Israel di Gaza telah menewaskan 46.707 orang, juga sebagian besar warga sipil, menurut Kementerian Kesehatan Gaza yang dinilai dapat diandalkan oleh PBB.
Israel menuduh sejumlah pegawai UNRWA terlibat dalam serangan 7 Oktober, tetapi berbagai penyelidikan—termasuk yang dipimpin mantan Menlu Prancis Catherine Colonna—hanya menemukan beberapa "masalah terkait netralitas" tanpa bukti atas tuduhan utama Israel.
Baca Juga: Kesepakatan Damai Gaza Semakin Dekat, AS Optimis Tuntaskan Pekan Ini
Berita Terkait
-
Kesepakatan Damai Gaza Semakin Dekat, AS Optimis Tuntaskan Pekan Ini
-
PBB Siap Kirim Bantuan Besar-besaran ke Gaza, Gencatan Senjata Segera Tercapai?
-
Gencatan Senjata: Tentara Israel Mundur dari Gaza Akhir Pekan Ini?
-
Serangan Udara Israel Tewaskan 6 Warga Palestina di Jenin, Termasuk Remaja 15 Tahun
-
Mayoritas Warga Israel Dukung Gencatan Senjata, Menteri Netanyahu Malah Ancam Mundur
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak