Suara.com - Kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas bertujuan untuk mengakhiri perang yang telah berkecamuk selama lebih dari setahun. Namun di Israel, tidak semua orang senang.
Sekelompok kecil keluarga sandera di Tepi Barat tidak menginginkan pembebasan sebagian tawanan. Kelompok yang diberi nama Tikva Forum itu bersikeras bahwa strategi terbaik untuk membawa kembali sandera adalah tindakan militer yang kuat terhadap Hamas.
Tikva Forum - yang sering berbagi pandangan yang mirip dengan sayap kanan Israel - berbeda dari Hostage Families Forum, yang mewakili mayoritas keluarga sandera dan telah menyerukan gencatan senjata dan kesepakatan penyanderaan.
Gencatan senjata Israel-Hamas dikonfirmasi tadi malam, meningkatkan harapan di antara warga Israel bahwa tawanan yang ditahan oleh kelompok Hamas Palestina akhirnya akan kembali ke rumah setelah lama tinggal di Jalur Gaza. Gencatan senjata akan dimulai pada hari Minggu.
Namun, salah satu pendiri Tikva Forum, Tzvika Mor, mengatakan kepada CNN bahwa kesepakatan itu "sangat berbahaya" bagi sebagian besar sandera, termasuk putranya Eitan yang ditahan di Gaza. Mengatakan bahwa ia yakin bahkan putranya ingin dia memastikan negaranya aman, ia mengatakan bahwa Eitan akan menjadi prajurit yang berjuang untuk Israel jika ia tidak ditawan.
Israel yakin setidaknya 98 sandera masih berada di Gaza, tetapi puluhan dari mereka kemungkinan telah tewas.
Kesepakatan gencatan senjata terbaru akan berlangsung dalam tiga tahap - yang pertama meliputi gencatan senjata, penarikan pasukan Israel dari daerah berpenduduk di Gaza, dan pembebasan beberapa sandera oleh Hamas - kemungkinan besar perempuan, anak-anak, dan orang tua.
Pada tahap kedua, mereka ingin mengakhiri perang secara permanen, membebaskan sandera yang tersisa, dan memastikan penarikan penuh. Tahap ketiga bertujuan untuk membangun kembali Gaza dan membawa kembali sisa-sisa sandera yang terbunuh dalam penahanan.
Boaz Miran, anggota lain dari Tikva Forum, menentang pembebasan sandera dalam berbagai tahap. Menuntut pembebasan semua sandera sekaligus, ia mengatakan pembebasan sebagian tawanan berarti orang lain yang masih tinggal di Gaza akan terabaikan.
Baca Juga: Israel dan Hamas Sepakati Gencatan Senjata, Pertempuran di Gaza Berakhir
Miran, yang saudaranya Omri ditawan oleh Hamas, juga yakin bahwa pembebasan tahanan Palestina akan menjadi bencana bagi Israel. Ia juga mengutip contoh Yahya Sinawar, seorang agen Palestina yang dibebaskan pada tahun 2011 dalam pertukaran tahanan dan kemudian merencanakan serangan pada tanggal 7 Oktober di Israel.
Berita Terkait
-
Gemuruh Sukacita Menggema di Dunia Arab, Rayakan Kemenangan Gaza
-
Gencatan Senjata di Gaza, Menlu Sugiono Soroti Kekejaman Israel di Palestina Memakan Korban
-
Israel Janji Gencatan Senjata dengan Palestina, Akankah Tragedi Lebanon Terulang?
-
Berapa Lama Gencatan Senjata Hamas-Israel di Gaza?
-
Gencatan Senjata Gaza: Malaysia Sambut Positif, Berharap Jadi Solusi Permanen
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka