Suara.com - Sebuah unggahan di YouTube menarasikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memecat seluruh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena dianggap gagal menahan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto. Unggahan tersebut mencantumkan judul provokatif:
"Seluruh Pimpinan KPK Dipecat Presiden! Gagal Penjarakan Hasto, KPK Kalah Oleh Intimidasi Partai!"
Namun, benarkah informasi tersebut?
Penelusuran Fakta
Mengutip hasil penelusuran ANTARA, isi video berdurasi delapan menit yang diunggah tersebut tidak menyebutkan bahwa Presiden Prabowo memecat seluruh pimpinan KPK karena gagal memenjarakan Hasto Kristiyanto.
Video tersebut hanya membahas KPK yang dianggap belum menahan Hasto serta menampilkan keterangan Hasto saat memenuhi panggilan KPK. Cuplikan yang digunakan dalam video itu berasal dari unggahan KompasTV dengan judul “[FULL] Keterangan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Penuhi Pemeriksaan KPK, Tersangka Kasus Harun Masiku.”
Ketua KPK, Setyo Budiyanto, menyatakan bahwa Hasto Kristiyanto belum ditahan karena penyidik memang belum berencana melakukan penahanan terhadap yang bersangkutan.
"Rencana penahanan dan sebagainya itu belum masuk kepada pimpinan, jadi artinya bahwa segala sesuatunya belum sampai ke situ. Memang baru tahap pemeriksaan saja," kata Setyo, dikutip dari ANTARA.
Ia juga menambahkan bahwa masih ada saksi yang belum diperiksa dalam kasus ini.
Selain itu, Setyo membantah kabar yang menyebutkan bahwa Hasto tidak ditahan karena Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, menelepon Presiden Prabowo Subianto. Ia menegaskan bahwa tidak ada komunikasi seperti itu di KPK dan menyarankan agar informasi tersebut dikonfirmasi langsung kepada pihak yang menyebarkannya.
Kesimpulan
Judul dalam unggahan YouTube tersebut tidak sesuai dengan isi videonya. Selain itu, tidak ada informasi resmi atau bukti yang menunjukkan bahwa Presiden Prabowo telah memecat seluruh pimpinan KPK. Dengan demikian, klaim dalam unggahan tersebut adalah tidak benar dan termasuk dalam kategori misinformasi.
Berita Terkait
-
Prabowo Tak Dianggap? Banner Penyambutan Jokowi di Hari Desa 2025 Banjir Sindiran: Kesampean Juga 3 Periode
-
Dua Pekan Program Makan Bergizi Gratis: Tantangan dan Evaluasi yang Perlu Dilakukan Pemerintah
-
Pengacara Sebut Maria Lestari Tak Dapat Surat Panggilan dari KPK untuk Jadi Saksi Kasus Hasto
-
Maria Lestari Mangkir Lagi Saat Dipanggil untuk Kasus Hasto, KPK Akan Jemput Paksa?
-
Spanduk Selamat Datang Jokowi di Hari Desa 2025 Jadi Sorotan, Prabowo Dianggap Tak Punya Wibawa
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Aktivis Serukan Pemuka Agama Jaga Netralitas dari Kepentingan Politik
-
Terjaring OTT, Gubernur Riau Abdul Hamid Digelandang ke KPK Besok
-
Prabowo ke Tanah Abang! KAI Ungkap Agenda Mendadak di Istana
-
Jadi Event Lari Nol Emisi Pertama di Indonesia, PLN Electric Run 2025 Berlangsung Sukses
-
Tertunduk Lesu, Onad Kirim Pesan Cinta untuk Istri Usai Asesmen Narkoba
-
Lewat Grand Final Duta DPD, Sultan Najamudin Ajak Anak Muda Menjadi Aspirasi Daerah
-
Joget DPR di Depan Prabowo-Gibran: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan di Sidang MKD!
-
KPK Terbitkan Sprindik Baru dalam Kasus Korupsi Minyak Mentah dan Produk Kilang Pertamina-Petral
-
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid, Jadi Operasi Tangkap Tangan Keenam di 2025
-
BREAKING NEWS! KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid