Suara.com - Wakil Presiden (Wapres) ke-13 RI KH Ma'ruf Amin blak-blakan mengenai pemilihan dirinya sebagai calon wapres di tahun 2019 lalu.
Pemilihan Maruf Amin sebagai pendamping Jokowi di Pilpres 2019 sempat heboh. Sebab saat itu nama yang mengemuka adalah Mahfud MD.
Bahkan Mahfud MD sudah datang ke area dekat lokasi deklarasi pasangan capres-cawapres di sebuah restoran mengenakan kemeja putih, seragam yang sering dipakai Jokowi.
Di detik-detik akhir, Jokowi dan partai koalisi mengambil keputusan berbeda. Mereka memilih Maruf Amin sebagai pendamping Jokowi di Pilpres 2019.
Setelah lama tersimpan rapat, Maruf Amin akhirnya membuka cerita sebenarnya ketika dipilih Jokowi sebagai cawapres.
Maruf mengatakan saat itu namanya tidak masuk nominasi sebagai pendamping Jokowi dari NU. Menurutnya ada tiga nama dari NU yang masuk kandidat yaitu Mahfud MD, Cak Imin dan Aqil Siradj.
"Saya nggak masuk (nominasi) karena saya Rais Am ga mungkin dipilih. Saya bilang siapa saja yang dipilih harus kita terima," cerita Maruf di Youtube Mahfud MD Official.
Terakhir kata Maruf nama yang menguat sebagai cawapres Jokowi adalah Mahfud MD. Jelang pengumuman nama calon, Maruf mengaku masih sibuk rapat di Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Tiba-tiba pada jam 5 sore, Maruf Amin mendapat telepon dari seseorang memberitahu bahwa namanya yang bakal dipilih Jokowi sebagai cawapres.
Baca Juga: Rocky Gerung: IKN Mangkrak, Jokowi Berpotensi Masuk Kategori Korupsi Kebijakan
"Jam 5 sore, ada yang nelepon saya bilang ini ngarahnya ke Pak Kiai. Masa saya bilang. Yang saya tahu Pak Mahfud kok," ujar Maruf Amin.
Begitu Jokowi mengumumkan namanya sebagai cawapres pada 9 Agustus 2018 malam, saat itulah Maruf baru tahu dirinya yang dipilih.
"Saya baru tahu pas diumumkan Pak Jokowi. Saya nggak tahu sama sekali dan tidak ada yang memberitahu termasuk Jokowi. Saya kaget. Saya sendiri sampai hari ini tidak tahu prosesnya seperti apa," kata Maruf.
Tidak hanya dirinya, keluarga Maruf Amin juga terkejut saat mendengar pengumuman tersebut. Keesokan harinya saat akan mendaftar ke KPU, Maruf sempat bertanya ke Jokowi mengenai alasan pemilihan dirinya. Jokowi pun memberi penjelasan panjang lebar.
Berita Terkait
-
Rocky Gerung: IKN Mangkrak, Jokowi Berpotensi Masuk Kategori Korupsi Kebijakan
-
Rocky Gerung: Ambisi Jokowi di IKN Terbentur Rasionalitas Prabowo
-
Membaca Manuver Politik Jokowi di Balik Hubungan Prabowo-Megawati yang Kian Mesra
-
Cerita Haru Mahfud MD Tentang Ibunya yang Baru Meninggal: Engkau Pernah Tidak Jujur Kepadaku...
-
Peran Besar Siti Khadijah Besarkan Mahfud MD dan Saudara-saudaranya: Jadi Menteri sampai Rektor
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi