Suara.com - Kuasa Hukum Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Nomor Urut 2, Rudy Mas’ud dan Seno Aji, Agus Amri selaku pihak terkait sempat melontarkan gurauan perihal merayu perempuan.
Hal tersebut terjadi dalam sidang lanjutan perselisihan hasil pilkada (PHP) atau sengketa Pilkada 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Awalnya, Agus menjelaskan perihal dalil adanya praktik kartel politik dalam Pilkada Kaltim. Dia mengaku membawa bukti untuk menunjukkan hal tersebut tidak terjadi.
“Tuduhan mengenai kartel politik atau tindakan memborong partai kami respons dengan bukti-bukti kami bahwa sesungguhnya partai politik itu bukan seperti barang, yang mulia, di mana kita datang ke pasar bawa duit dan kita bisa bawa pulang partai yang kita mau,” kata Agus di Gedung MK, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025).
Untuk itu, dia menilai bahwa partai politik menerapkan standar tertentu dalam memilih pasangan calon yang mereka usung dalam pilkada.
Kemudian, Agus melontarkan perumpamaan mendapatkan partai politik pengusung sama sulitnya dengan mendapatkan seorang perempuan.
“Jangankan untuk mendapatkan partai, mendapatkan seorang cewek saja saya kira kita susah sekali apalagi partai karena partai punya standarnya sendiri,” ujar Agus.
Hal itu lantas ditanggapi oleh Hakim Konstitusi Arief Hidayat yang memimpin sidang sengketa Pilkada 2024 di panel III dengan menyebut Agus sebagai playboy.
“Perumpamaannya mendapatkan cewek. Ini kayaknya kuasa hukumnya ini playboy ini hahaha punya pengalaman mendapatkan cewek susah ini,” ucap Arief dengan tertawa.
“Dan gagal yang mulia, susahnya minta ampun, apalagi merayu partai politik, cewek saja susah, sumpah hahahaha,” timpal Agus.
Arief kemudian melanjutkan bahwa perkara mendapatkan perempuan tidak sulit bagi rekannya, Hakim Konstitusi Anwar Usman.
“Nggak, itu kalau tanya Prof Anwar, enggak, gampang itu,” timpal Arief.
“Iya, soalnya beliau ganteng daripada saya, yang mulia. 11-12 lah dengan Prof Arief Hidayat,” sahut Agus.
“Jangan anu cewek, nanti Prof Enny marah nanti,” kata Arief.
“Hanya sebagai contoh bahwa semuannya punya kebebasan untuk mengatakan iya dan tidak, poinnya di situ, yang mulia,” balas Agus.
Berita Terkait
-
Bantah Bagikan Uang Demi Menangkan Cabup-Cawabup, Ketua Bawaslu Belitung Timur di MK: Saya Berani Disumpah
-
Kelakar Hakim MK Soal Janji Umrah Gratis Cabup-Cawabup Belitung Timur: Nggak Diterima Tuhan
-
Coret Satu Paslon, Dalih KPU Ogah Pakai Sistem Kotak Kosong di Banjarbaru
-
Cek Fakta: MK Era Prabowo Berani Batalkan Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa
-
Bantah Ada Pemilih Ganda, Dalih Kubu KPU Babel di Sidang MK: Ada Nama Sama tapi NIK Berbeda
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
Terkini
-
Said Didu Bongkar 5 Kedaulatan RI yang 'Dirampas' Jokowi demi Oligarki Selama Satu Dekade
-
Dulu Besi Tangganya Dicuri, Kini Kabel CCTV JPO Daan Mogot Ditemukan Putus
-
Kemendagri Monitor Pengiriman Bantuan 101.000 Lembar Pakaian untuk Korban Bencana di Aceh
-
Banjir Sumatra Picu Risiko Penyakit Menular, Kemenkes Dorong Imunisasi Darurat
-
OTT 9 Orang Termasuk Jaksa di Banten, KPK Juga Amankan Uang Rp 900 Juta
-
Noel Siap Jalani Sidang Kasus K3, Penampilan Peci dan Sorban Jadi Sorotan
-
Sikapi Pembunuhan Anak Kadernya di Cilegon, DPP PKS Desak Polisi Usut Tuntas dan Transparan
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!
-
KPK Tangkap Jaksa di Banten, Sinyal Keras Perang Korupsi Antar Aparat?