Suara.com - Bagi banyak warga Israel yang mendambakan masa depan yang bebas dari perang dan pembebasan sandera yang masih ditawan di Gaza, kembalinya Presiden terpilih AS Donald Trump ke Gedung Putih pada hari Senin merupakan sumber harapan.
Menjelang pelantikannya, tiga sandera perempuan dibebaskan setelah 15 bulan ditawan oleh militan Hamas, setelah mediator Qatar, Amerika Serikat, dan Mesir mencapai kesepakatan gencatan senjata Gaza.
Trump, yang utusannya ikut serta dalam negosiasi bahkan sebelum ia kembali ke kursi kepresidenan, mengklaim keberhasilan kesepakatan tersebut setelah berbulan-bulan negosiasi yang tidak membuahkan hasil.
Namun, banyak warga Israel telah menantikan kepulangannya untuk sementara waktu, bahkan sebelum gencatan senjata.
Di distrik komersial Sarona di Tel Aviv, spanduk besar bergambar presiden terpilih itu didirikan beberapa minggu lalu.
Spanduk itu memperlihatkan Trump, mengepalkan tinjunya sebagai bentuk perlawanan. Judulnya, yang merujuk pada para sandera, berbunyi: "SEMUANYA HINGGA 20.1 -- ATAU API NERAKA AKAN TERBUKA."
Pada awal Desember, Trump memperingatkan akan "neraka" jika, pada pelantikannya, Hamas tidak membebaskan puluhan sandera Israel yang ditahan sejak serangannya pada 7 Oktober 2023 yang memicu perang Gaza.
Dengan tiga pembebasan pertama pada hari Minggu, 91 sandera masih berada di Gaza.
Spanduk Tel Aviv merupakan inisiatif Tikva Forum, sebuah kelompok kampanye yang terdiri dari keluarga sandera yang menentang kesepakatan dengan Hamas.
Baca Juga: Gencatan Senjata Gaza Berdampak Luas: Houthi Yaman Ubah Strategi di Laut Merah
"Hamas harus menyadari bahwa aturan akan segera berubah di Timur Tengah dan sudah waktunya untuk segera membawa kembali para sandera," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.
Para anggotanya telah mengantisipasi kembalinya miliarder AS itu ke pucuk pimpinan di Washington, sekutu terdekat Israel dan pendukung militer utama.
Namun, bukan hanya orang Israel yang menentang kesepakatan itu yang berharap.
Menjelang pelantikan, gambarnya telah menjadi bagian dari demonstrasi mingguan yang menyerukan pembebasan sandera.
Topi merah yang dibagikan dalam demonstrasi itu mirip dengan yang dikenakan dengan bangga oleh para pendukung Trump.
Namun, alih-alih bertuliskan "Buat Amerika Hebat Lagi", topi yang dikenakan di Israel bertuliskan: "Akhiri perang sialan ini."
Berita Terkait
-
"Kemenangan Rakyat Palestina": Peran Kunci Iran Disorot Pasca Gencatan Senjata Gaza
-
Trump-Xi Jinping Telponan, Respon Positif IHSG dan Bursa Asia Bakal Bertahan Lama?
-
Ibu Jurnalis AS yang Hilang di Suriah Yakin Putranya Masih Hidup, Donald Trump Tawarkan Bantuan
-
Gencatan Senjata Gaza Berdampak Luas: Houthi Yaman Ubah Strategi di Laut Merah
-
Remaja Palestina Tewas dalam Serangan Tentara Israel di Tepi Barat, Gencatan Senjata Semu?
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal
-
Bukan Bjorka Asli! Polisi Bekuk Pemuda Minahasa Usai yang Klaim 4,9 Juta Data Nasabah Bank
-
Jejaring Penyuap Eks Ketua DPRD Jatim dalam Kasus Dana Hibah Pokmas Mulai 'Diangkut' KPK
-
'Ruangnya Dibuka Seluas-luasnya': DPR Respons Positif Usulan Sistem Pemilu dari Perludem
-
Cara Makan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi di Warung Penyetan Jadi Gunjingan
-
Habis Kesabaran, KPK Ancam Jemput Paksa Rektor USU yang Mangkir Pemeriksaan
-
Pegang iPhone 17 Pro Max Saat Jumpa Pers, Brigjen Ade Ary Tuai Pro-Kontra di Media Sosial
-
'Spill' dari Senayan, Anggota DPR Pastikan Pembahasan Revisi UU Pemilu Sudah Jalan
-
Guyonan Dasco: Yang Sukses Selesaikan Masalah Agraria Bisa Jadi Cawapres
-
Aksi Kamisan ke-880: Tanpa Keberanian untuk Mengingat Luka, Bangsa Ini Hanya Akan Mewariskan Trauma