Suara.com - Badan Pertahanan Sipil Palestina di Gaza melaporkan bahwa 137 jenazah warga sipil yang tewas akibat serangan Israel telah diangkat dari reruntuhan sejak dimulainya gencatan senjata di Rafah, menurut berbagai sumber media.
Diperkirakan sekitar 10.000 mayat terperangkap di bawah beton di Gaza, seperti yang dilaporkan Al Jazeera pada hari Senin.
Berdasarkan informasi dari otoritas Israel, kantor kemanusiaan PBB mengungkapkan bahwa 915 truk bantuan memasuki Gaza pada hari yang sama.
Warga Palestina di Gaza mulai kembali ke rumah mereka yang hancur dan menunggu pengiriman pangan serta bantuan medis yang sangat dibutuhkan setelah pasukan Israel menghentikan serangan yang berlangsung selama 15 bulan di wilayah yang terkepung tersebut.
Perang yang dilancarkan Israel di Gaza telah mengakibatkan sedikitnya 47.035 warga Palestina tewas dan 111.091 orang terluka sejak 7 Oktober 2023.
Kantor Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengumumkan pada hari Minggu bahwa tahap pertama dari kesepakatan gencatan senjata di Gaza dimulai pada pukul 11:15 waktu setempat.
Meskipun secara resmi diumumkan bahwa gencatan senjata akan mulai berlaku pada pukul 08:30 GMT pada hari yang sama, pemerintah Israel tetap membunuh dan melukai beberapa warga Palestina serta melanggar perjanjian dengan alasan tidak menerima daftar tahanan Israel.
Berita Terkait
-
Jenin Kembali Bergejolak, 1 Warga Palestina Tewas dalam Serangan Israel
-
64 Warga Palestina Ditangkap Pasca Gencatan Senjata, Termasuk Bocah 7 Tahun
-
Donald Trump Ragu Gencatan Senjata Gaza Akan Berhasil
-
Menyingkap Tabir: Alasan Nabi Muhammad Salat di Masjidil Aqsa Saat Isra Miraj
-
Benarkah Warga Gaza Direlokasi ke Indonesia? Ini Penjelasan Kemlu RI!
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
Terkini
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis
-
Jenderal Bintang Dua Terseret Sengketa Lahan Jusuf Kalla, Mabes AD Turun Tangan
-
Video Aksi Koboi di Tebet, Pulang Kerja Dihadang dan Diancam Tembak
-
Asfinawati Nilai Ada 'Main Politik' di Balik Mandeknya Kasus HAM di Kejagung
-
Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Bareskrim, Organisasi Sayap PDIP Singgung Pembungkaman Suara Kritis