Suara.com - Nama Freddy Numberi, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), kini jadi sorotan publik. Ia diduga menjabat sebagai Komisaris di PT Intan Agung Makmur dan PT Cahaya Inti Sentosa yang memiliki Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) di kawasan pagar laut Tangerang, Banten.
Informasi ini terungkap dari dokumen Akta Hukum Umum (AHU), yang mencatat posisi Freddy di dua perusahaan tersebut. Dengan latar belakang sebagai pejabat tinggi negara, total kekayaan Freddy Numberi tentu menarik perhatian publik.
Lantas, seberapa kaya Freddy Numberi?
Freddy Numberi terakhir kali melaporkan harta kekayaannya melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2010 silam. Saat itu, ia menjabat sebagai Menteri Perhubungan.
Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan pada periode pertama kepemimpinan SBY.
Laporan LHKPN Freddy Numberi tahun 2010 menunjukkan total kekayaannya sebesar Rp 4 miliar dan 77.674 dolar AS. Angka ini justru turun Rp 100 juta dibandingkan laporan sebelumnya pada tahun 2007.
Detail kekayaannya pada 2010 adalah sebagai berikut:
- Harta tidak bergerak senilai Rp 2,4 miliar
- Alat transportasi dan mesin sebesar Rp 132 juta
- Harta bergerak lainnya sebesar Rp 32 juta
- Giro dan setara kas sebesar Rp 1,44 miliar
Sementara itu, pada laporan LHKPN tanggal 2 Oktober 2007, saat masih menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, total kekayaannya mencapai Rp 4,18 miliar dan 85.713 dolar AS.
Dengan adanya dugaan jabatan komisaris di dua perusahaan besar, total kekayaan Freddy Numberi saat ini menjadi pertanyaan publik. Namun, hingga kini belum ada laporan terbaru terkait harta kekayaan pria yang dikenal berpengalaman di berbagai sektor pemerintahan ini.
Sosok Freddy Numberi
Freddy lahir di Yapen, Papua, pada 15 Oktober 1947. Dia pernah menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2004-2009 pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Selain itu, Freddy Numberi menduduki posisi strategis lainnya, seperti Menteri Perhubungan (2009-2011), Gubernur Papua (1998), hingga Duta Besar Indonesia untuk Italia dan Malta.
Freddy Numberi memulai karier militernya dengan menyelesaikan pendidikan AKABRI pada 1968, diikuti pendidikan khusus di Akademi Angkatan Laut (AAL) Surabaya hingga lulus pada 1971.
Dalam perjalanan militernya, ia dipercaya memimpin beberapa operasi penting, seperti Komandan KRI Sembilan di kawasan timur Indonesia serta Komandan Satuan Tugas Proyek Pengadaan Kapal Parchim, Frosch, dan Kondor pada 1995-1996.
Tag
Berita Terkait
-
Akal Bulus Kades Kohod di Kasus Pagar Laut: Sulap Lautan Jadi Daratan, Dijual Rp39 M Pakai KTP Warga
-
Modus Licik Kasus Pagar Laut: Kades Arsin dkk Didakwa Jual Laut usai 'Disulap' Daratan Fiktif!
-
Kabar Terkini Kasus Pagar Laut Tangerang: Kades Kohod dan Kroninya Hari Ini Diadili
-
Babak Baru Kasus Pagar Laut Tangerang, Kades Kohod Arsin Cs Bakal Jalani Sidang Perdana Selasa Depan
-
Viral Tanggul Beton di Laut Cilincing, Ini Penampakannya
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram