Suara.com - Daerah dengan APBD kecil dinilai akan menjadi yang paling merasakan dampak dari pemotongan anggaran yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto. Berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, Prabowo meminta agar anggaran transfer ke daerah (TKD) dipotong sebesar Rp50,59 triliun.
Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah berpendapat, besaran pemangkasan TKD sebaiknya tidak dipukul rata untuk setiap daerah. Karena bagi daerah dalam kategori unggul, bisa jadi pemotongan itu tidak akan terlalu berdampak signifikan terhadap pembangunan wilayah.
"Daerah itu kan ada tiga jenis. Ada daerah yang kategori sudah unggul, misalnya Jakarta, Surabaya. Tapi ada daerah-daerah yang kategori OB, itu daerah otonomi baru yang anggarannya sangat tergantung kepada APBN," kata Trubus kepada suara.com, dihubungi Senin (3/2/2025).
Dia menyebutkan kalau sebenarnya lebih banyak daerah dengan kategori OB dibandingkan unggul. Kebanyakan kategori OB tersebut terjadi di daerah yang wilayahnya belum lama dilakukan pemekaran. Sehingga pemerintah daerah setempat nampak belum mandiri secara APBD juga dalam menjalankan program.
"Jadi ya kita nggak bisa melaksanakan program karena anggarannya nggak ada.
Kecuali daerah-daerah yang kaya, ya nggak problem. Tapi umumnya kabupaten-kota itu banyak yang hasil pecahan-pecahan, yang pendapatannya (APBD) kecil sekali," tuturnya.
Sebelumnya, para kepala daerah diminta untuk menyesuaikan APBD 2025 imbas dari dana TKD yang akan dipotong oleh Presiden Prabowo.
Dalam Inpres No. 1/2025 itu disebutkan bahwa alasan pemotongan TKD karena pemerintah pusat memfokuskan alokasi anggaran belanja pada target kinerja pelayanan publik serta tidak berdasarkan pemerataan antar-perangkat daerah atau berdasarkan alokasi anggaran belanja pada tahun anggaran sebelumnya.
Diketahui TKD adalah dana yang dialokasikan pemerintah pusat dalam APBN untuk ditransfer ke pemerintah daerah. Dengan demikian, TKD berasal dari kantong pemerintah pusat, bukan dari pendapatan asli daerah (PAD) yang dipungut pemerintah daerah.
Baca Juga: Prabowo Instruksikan Pangkas Anggaran Dinas, Pakar: Menyulitkan Kementerian/Lembaga Baru
Berita Terkait
-
Prabowo Pangkas APBN Rp 306 Triliun, Netizen: Hapus Staf Khusus & Wamen
-
Peringatkan Pengusaha Penggilingan Padi, Prabowo: Jangan Korbankan Petani
-
Tagih Dana Ratusan Miliar Belum Dibayar, Pensiunan Jiwasraya Ancam Demo Prabowo Hingga Erick Thohir
-
3 Presiden Hadiri Pesta Nikah Tamara Kalla, Megawati Soekarnoputri Ramai Dicari
-
Prabowo Instruksikan Pangkas Anggaran Dinas, Pakar: Menyulitkan Kementerian/Lembaga Baru
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter
-
Makin Ngeri! Terbongkar Modus Baru Peredaran Miras COD: Diantar Pengedar ke Pemesannya
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Bus Rombongan FKK Terguling di Tol Pemalang, 4 Orang Tewas!
-
3 Fakta Kereta Purwojaya Anjlok di Bekasi, Jalur Terblokir Sejumlah KA Terdampak
-
Bukan Cuma Mesin EDC, KPK Kini Juga Bidik Korupsi Alat Pengukur Stok BBM di Kasus Digitalisasi SPBU
-
Kerajaan Thailand Berduka: Ratu Sirikit Meninggal Dunia di Usia 93 Tahun karena Komplikasi Penyakit
-
Tragis! Mulut Asem Mau Nyebat, Pegawai Warkop di Kebon Jeruk Tewas Tersetrum Listrik
-
PDIP Gaungkan Amanat Bung Karno Jelang Sumpah Pemuda: Indonesia Lahir dari Lautan, Bukan Tembok Baja