Suara.com - Militer Israel mengatakan pada hari Senin bahwa mereka mengadakan latihan militer di Galilea Atas dekat perbatasan Lebanon di tengah ketegangan yang sedang berlangsung. Sementara itu, pesawat nirawak Israel terbang di atas Beirut dan pinggiran selatannya, yang dikenal sebagai Dahieh – benteng Hezbollah.
Hezbollah, pada bagiannya, menegaskan kembali komitmennya terhadap gencatan senjata yang sedang berlangsung dengan Israel.
Militer Israel pada hari Senin memperingatkan warga sipil di Galilea Atas tentang peningkatan aktivitas militer tetapi mengatakan tidak ada "ancaman keamanan."
Mereka menyarankan orang-orang untuk menjauh dari daerah tersebut, dengan alasan operasi yang diharapkan.
Peringatan itu datang sehari setelah Menteri Pertahanan Israel Katz mengunjungi perbatasan Lebanon dan memperingatkan bahwa Israel dapat menanggapi dengan keras jika serangan pesawat nirawak Hezbollah berlanjut.
Katz mengatakan pihak yang didukung Iran akan "membayar harga yang mahal" jika melanggar gencatan senjata.
Berdasarkan kesepakatan yang ditandatangani pada bulan November, pasukan Israel akan ditarik dari Lebanon selatan pada tanggal 26 Januari. Namun, Israel mengatakan bulan lalu bahwa mereka akan bertahan sampai tanggal 18 Februari, dengan mengklaim bahwa tentara Lebanon terlalu lambat untuk dikerahkan. Militer Lebanon menuduh Israel menunda pelaksanaan kesepakatan tersebut.
Pada hari Kamis, militer Israel mengatakan telah menembak jatuh pesawat nirawak Hizbullah, insiden pertama sejak gencatan senjata dimulai. Malam itu, pesawat tempur Israel menyerang target Hizbullah di Lebanon timur.
Sementara itu, Israel terus melakukan pembongkaran di Lebanon selatan, dengan Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA) melaporkan bahwa pasukannya membakar beberapa rumah antara Adaisseh dan Rab Thalathin.
Baca Juga: Hamas Siap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata, Tuntut Israel Tepati Janji
Juru bicara militer Israel Avichay Adraee mengatakan pasukan menghancurkan infrastruktur dan depot senjata Hizbullah. Ia menambahkan bahwa pasukan bekerja untuk "mempertahankan keuntungan operasional" dalam koordinasi dengan Lebanon.
Pasukan juga menemukan dan menghancurkan beberapa tempat penyimpanan senjata yang berisi mortir, roket, bahan peledak, dan perlengkapan militer lainnya, kata Adraee.
Media Lebanon melaporkan pada hari Minggu bahwa angkatan laut Israel telah menahan seorang nelayan di lepas pantai Naqoura di Lebanon selatan.
Sementara itu, laporan di Lebanon mengatakan pasukan Israel menembaki warga sipil yang berusaha kembali ke desa perbatasan Yaroun.
Hizbullah mengatakan pihaknya tetap berkomitmen pada gencatan senjata.
Anggota parlemennya Hussein Jishi menuduh Israel melanggar perjanjian tersebut, dengan mengklaim "lebih dari 1.000 pelanggaran" telah tercatat.
Berita Terkait
-
Donald Trump: Tidak Ada Jaminan Perdamaian di Gaza
-
Israel Tuduh Hizbullah Langgar Gencatan Senjata, Lebanon Salahkan Balik
-
Israel Kirim Delegasi ke Doha untuk Bahas Tahap Kedua Gencatan Senjata Gaza
-
70 Warga Palestina Tewas di Tepi Barat Sejak Januari, Kepresidenan Palestina Kecam Agresi Israel
-
Hamas Siap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata, Tuntut Israel Tepati Janji
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Organisasi Kesehatan Kritik Rencana Menkeu Tidak Naikkan Cukai Rokok 2026: Pembunuhan Rakyat!
-
Hariati Sinaga Kritik Sistem Kapitalis yang Menghalangi Kesetaraan
-
Ramai Aspirasi Pemekaran, NasDem Desak Pemerintah Segera Terbitkan PP DOB
-
Prabowo Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Lanjut Tinjau Monumen Pancasila Sakti
-
Pemprov DKI Bangun Dua Kantor Kelurahan Hasil Pemekaran Kapuk, Kejari Jakbar Ikut Kawal Anggaran
-
Tren Penindakan Korupsi 2024 Anjlok, Kerugian Negara Justru Meroket
-
DPR Desak Pemerintah Gerak Cepat Tangani Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo
-
Perempuan Masih Jadi Objek Politik? Kritik Pedas Mahasiswi untuk Demokrasi Indonesia
-
Cuaca Hari Ini: Hujan Merata di Kota-kota Besar Jawa dan Sumatera
-
Pengacar Arya Daru Pangayunan Minta Polisi Dalami Sosok Vara dan Dion, Siapa Dia?