Suara.com - Gubernur terpilih DKI Jakarta, Pramono Anung mengaku akan menaati instruksi Presiden Prabowo Subianto yang meminta pemerintah daerah melakukan penghematan demi efisiensi penggunaan anggaran. Ia mencontohkan salah satu program yang bisa dihilangkan adalah pengadaan cemilan dalam kegiatan Pemerintah Provinsi DKI.
Pramono mengaku sudah berbincang dengan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Teguh Setyabudi terkait rencana penghematan anggaran ini. Ia mempersilakan Teguh di sisa akhir masa jabatannya mulai melakukan efisiensi.
"Jadi intinya semangat untuk efisiensi semangat yang saya dan Bang Doel pasti akan dukung sepenuhnya," ujar Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (4/2/2025).
"Tadi saya dengan Pak Gubernur diskusi mengenai hal ini saya sampaikan Monggo apa saja yang mau diefisiensikan," lanjutnya.
Terkait penghapusan anggaran snack, Pramono tak mempersoalkannya. Apalagi, politisi PDI Perjuangan itu mengaku juga jarang mengonsumsi cemilan.
"Saya termasuk penganut tidak makan snack banyak banyak. Bagi saya snacknya mau dipotong monggo saja," katanya.
Dalam pertemuan dengan Teguh, Pramono mengaku ingin bekerja bersama dengan para Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Provinsi DKI yang sudah ada. Ia tak ingin membawa terlalu banyak orang masuk ke jajaran pemerintahannya.
"Saya terbiasa bekerja dengan ASN yang ada, siapapun ASN itu. Sehingga dengan demikian ini mudah-mudahan menjadi hal yang secara clear saya sampaikan kepada birokrasi yang ada di Jakarta," tuturnya.
Meski demikian, Pramono mengaku akan tetap memiliki staf khusus berjumlah tujuh orang. Hal ini disebutnya sesuai dengan amanat dari Undang-Undang nomor 2 tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
Baca Juga: Efisiensi Anggaran, BKN Batasi Perjalanan Dinas Hingga Optimalkan Penggunaan Energi
"Saya bukan orang yang kemudian membawa dari mana-mana orang. Untuk itu saya akan mentaati aturan perundang-undangan bahwa mempunyai tujuh staf khusus ya saya akan punya tujuh staf khusus, tapi tentunya ada staf ahli," ucapnya.
Tujuh staf ini, kata Pramono tak hanya bekerja dengannya saja tapi juga dengan Wakil Gubernur terpilih Rano Karno.
"Orangnya tentu bukan ASN. Ada yang sehari hari ngurus saya, ngurus Bang Rano, tetapi beberapa profesional dari tujuh orang yang ada. Saya lebih percaya memakai profesional," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir