Suara.com - Jutaan ayam dimusnahkan imbas wabah flu burung di Amerika Serikat meningkat menurut laporan media setempat. Hal tersebut berimbas kepada harga telor yang melonjak tajam.
Beberapa grosir bahkan menjual telur dengan harga mencapai 10 dolar AS (sekitar Rp160.000) per lusin.
Tentunya hal tersebut imbas gangguan dalam rantai pasokan telah memaksa supermarket di Negara Bagian New York dan sekitarnya membatasi pembelian telur.
Untuk menekan penyebaran virus, pihak berwenang menutup sementara beberapa pasar unggas hidup di New York.
Sejumlah toko kelontong juga memasang pengumuman yang membatasi pelanggan untuk membeli maksimal tiga karton telur per transaksi.
Produsen telur dan kelompok industri unggas menyatakan bahwa penyebaran cepat flu burung yang sangat patogen telah menyebabkan pemusnahan jutaan ekor ayam setiap bulan, sehingga berdampak serius pada produksi.
Menurut laporan media, sejak virus ini kembali muncul pada 2022, sekitar 110 juta ekor ayam petelur telah dimusnahkan.
Wabah ini juga memicu kenaikan harga di jaringan restoran cepat saji dan tempat makan yang menyajikan menu sarapan.
Laporan Departemen Pertanian AS pada Desember lalu mengonfirmasi tingkat keparahan wabah itu, dengan menyebutnya sebagai faktor utama menurunnya pasokan telur di negara tersebut.
Baca Juga: Benjamin Netanyahu Akan Dirikan Negara Palestina di Arab Saudi: Upaya Usir Paksa Warga di Jalur Gaza
Sementara itu, data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan bahwa harga telur telah naik 160 persen dalam lima tahun terakhir. [Antara].
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
KPK Tangkap Tangan Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya, Anggota DPRD Ikut Terseret?
-
Bobby Nasution Jelaskan Tidak Ada Pemangkasan Anggaran Bencana Ratusan Miliar
-
Korban Meninggal Banjir dan Longsor di Sumatera Bertambah Jadi 969 Jiwa
-
Digelar Terpisah, Korban Ilegal Akses Mirae Asset Protes Minta OJK Mediasi Ulang
-
Respons Ide 'Patungan Beli Hutan', DPR Sebut Itu 'Alarm' Bagi Pemerintah Supaya Evaluasi Kebijakan
-
Tinjau Lokasi Banjir Aceh, Menteri Ekraf Terima Keluhan Sanitasi Buruk yang 'Hantui' Pengungsi
-
Mensos Sebut Penggalang Donasi Tanpa Izin Terancam Sanksi Rp10 Ribu: Warisan UU Tahun 60-an
-
Komisi Reformasi Pertimbangkan Usulan Kapolri Dipilih Presiden Tanpa Persetujuan DPR
-
Ironi Hakordia, Silfester Matutina Si Manusia Kebal Hukum?
-
Mensos Sebut Donasi Bencana Boleh Disalurkan Dulu, Izin dan Laporan Menyusul