Suara.com - Program cek kesehatan gratis telah mulai dilakukan di sejumlah puskesmas, salah satunya Puskesmas Ciater, Rawa Buntu, Tangerang Selatan. Program tersebut langsung disambut baik oleh masyarakat sekitar yang telah datang ke puskesmas sejak pukul 8 pagi.
Nurmi, salah satu warga setempat, menyampaikan dirinya sangat senang dengan adanya program tersebut. Dia merasa terbantu karena selama ini tidak pernah memeriksakan kesehatannya secara rutin. Meski mengaku takut menjalani cek kesehatan, tapi dia merasa perlu tahu kondisi tubuhnya sendiri.
"Takut sih, tapi saya harus periksa. Saya harus mengetahui diri saya supaya bisa diobati," kata Nurmi saat ditemui Suara.com di Puskesmas Ciater, Tangerang Selatan, Senin (10/2/2025).
Nurmi mengatakan kalau dirinya memiliki riwayat tekanan darah tinggi, tetapi jarang melakukan kontrol kesehatan secara rutin. Dia hanya mengonsumsi obat ketika mengalami gangguan kesehatan.
"Saya emang ada riwayat darah tinggi jadi terus diperiksa, minum obat rutin," ucapnya.
Senada dengan Nurmi, Poppy yang juga warga Rawa Buntu bercerita kalau dirinya tiba di puskesmas sejak pagi. Dia menjalani berbagai pemeriksaan kesehatan mulai dari cek darah, kesehatan gigi dan mulut, hingga kesehatan leher rahim.
Poppy bersyukur kondisinya sehat meski awalnya sempat takut untuk memeriksakan diri.
"Pertama mulai dari pendaftaran, di lantai 2 cek tensi, cek tinggi badan, berat badan, cek gula darah, setelah itu masuk ke ruangan dokter. Cek bagian badan, pernapasan, keadaan perut. Setelah itu dianjurkan ke klinik bagian gigi dan mulut. Terus pemeriksaan leher rahim," cerita Poppy.
Dalam proses pendaftaran, baik Nurmi juga Poppy mengaku dapat info tentang program itu dari pengurus RT setempat. Keduanya berharap program cek kesehatan gratis ini bisa terus berjalan seterusnya tiap tahun.
"Semoga diteruskan setiap tahun. Supaya masyarakat bisa dapat pemeriksaan terus," harap Poppy.
Diinformasikan ada sebanyak 12 orang yang telah memanfaatkan cek kesehatan gratis di Puskesmas Ciater hingga pukul 10 pagi. Sebelumnya, Kementerian Kesehatan menyampaikan kalau cek kesehatan gratis per puskesmas ditetapkan kuota 30 orang per hari dalam tahap awal. Tidak menutup kemungkinan akan ditambah kuotanya secara bertahap.
Berita Terkait
-
Besok Mulai Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Pemprov DKI Siapkan 44 Puskesmas
-
Jejak Digital Dikuliti, Jokowi Dicap Penipu Ulung usai Koar-koar IKN Diserbu Investor Asing: Dosa Mulyono Banyak!
-
Mangkrak, Artis yang Diajak Jokowi ke IKN Disorot Lagi: Dicap BuzzeRp hingga Ditantang Syuting Film Horor Joko Anwar
-
Petaka Antrean Gas Melon 3 Kg di Tangsel, Detik-detik Nenek Yonih Ucap Allahu Akbar Sebelum Meninggal
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
Terkini
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta
-
Rp500 T Subsidi Bansos Meleset, Gus Ipul Akui Hampir Separuh Penerima Bantuan Salah Sasaran
-
Dua Sahabat Satu Mobil Menuju Istana, Hormat Prabowo Bikin Senyum Raja Abdullah II