Suara.com - Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDTT), Yandri Susanto menyebutkan akan melibatkan aparat penegak hukum dalam menindak kepala desa (kades) yang menyalahgunakan dana desa. Dia mengakui bahwa ada sejumlah kades yang menyalahgunakan dana desa untuk urusan pribadi, salah satunya dipakai bermain judi online.
"Dalam waktu dekat, Insyaallah kami bersama Kejaksaan Agung dan Kepolisian akan menindaklanjuti oknum Kepala Desa yang menggunakan atau menyalahgunakan dana desa untuk kepentingan lain. Salah satunya tadi adalah digunakan untuk judi online," kata Yandri, ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (11/2/2025).
Yandri menyebutkan bahwa Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah mendata secara rinci daftar kades yang gunakan dana desa untuk judol. Data itu terdiri dari nama-nama kades beserta desanya hingga nominal penyalahgunaan.
Temuannya, dana desa yang digunakan pada periode 2024 pada semester pertama, antara bulan Januari sampai dengan Juni.
"Inilah yang mau kami tindak secara tegas biar nanti menjadi efek jera, tidak ditiru atau direplikasi sama oknum-oknum yang lain. Jadi Insyaallah ini kita akan tindaklanjuti karena datanya sangat lengkap dari PPATK. Desanya mana, kepala desanya siapa, kapan itu digunakan, kejadiannya lengkap," ujarnya.
Penegakan hukum terhadap kades itu juga sebagai bentuk memperbaiki citra desa. Yandri menegaskan kalau dana desa hanya boleh digunakan untuk kemakmurat masyarakat. Adapun kades yang nantinya akan dijerat hukuman, otomatis jabatannya akan langsung dicopot.
"Kalau misalnya dia terjerat, nanti kan otomatis kalau dia sudah dihukum oleh APH (aparat penegak hukum), sama UU atau pengadilan, ya pasti berhenti," tegasnya.
Sebelumnya, PPATK mengumumkan temuan ada enam kepala desa di salah satu kabupaten di Sumatera Utara menggunakan dana desa sebesar Rp 50 juta hingga Rp 260 juta untuk judol. PPATK juga mendapatkan temuan sebanyak Rp 40 miliar dana desa di kabupaten tersebut diduga dipakai untuk judi online.
Berita Terkait
-
Hotman Paris Pede Izin ke Prabowo Bikin Kelab Malam di IKN, Netizen Nyeletuk: Dicariin Razman Mau Ikut Dansa Om
-
Curhat soal Perlawanan Raja Kecil, Elite PDIP Sindir Prabowo Tak Gamblang ke Publik: Langsung Sebut Aja Namanya!
-
Akui Manut Ucapan Jokowi, Prabowo: Kadang-kadang Orang Sudah Tak Berkuasa Mau Dijelek-jelekin, Jangan!
-
Curhatan Prabowo: Ada yang Mau Pisahkan Saya dengan Jokowi, Lucu juga untuk Bahan Ketawa
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Jaksa Ungkap Detik-detik Kompol Yogi dan Ipda Aris Habisi Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan
-
Pramono Anung Pastikan Kasus Sumber Waras Tuntas, Siap Bangun RS Tipe A di Atas Lahan 3,6 Hektar
-
Kasus Kereta Anjlok Terus Berulang, DPR Minta Kemenhub Lakukan Audit Keselamatan Independen
-
Menhut Raja Juli Minta Maaf ke Warga Papua Usai BKSDA Bakar Mahkota Cenderawasih: Ini Jadi Catatan
-
Prabowo Tak Happy, Mendagri Setrap Pejabat Bojonegoro Gegara Realisasi Belanja Rendah: Jangan Bohong
-
Mulai Dibahas Hari Ini, DPR Berharap Biaya Haji 2026 Turun Lagi Tanpa Mengurangi Kualitas
-
Jatinegara Berdarah: Pria Nekat Tebas Leher Kenalan Gara-Gara Sabu, Ini Motifnya!
-
Nasib Sahroni dan Nafa Urbach di Ujung Tanduk, Sidang Etik MKD Digelar Akhir Bulan Ini
-
Datamaya Consulting Optimalkan Strategi SEO dan SEM untuk Dongkrak Customer Bisnis di Google
-
Dana CSR BI-OJK Diduga Jadi Bancakan, Politisi NasDem Rajiv Ikut Terseret?