Suara.com - Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi pada hari Selasa mendesak rekonstruksi Gaza "tanpa menggusur warga Palestina," setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa ia "mungkin" dapat menghentikan bantuan ke Mesir dan Yordania jika mereka menolak untuk menerima warga Gaza.
Selama panggilan telepon dengan Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen, Sisi menekankan perlunya memulai rekonstruksi Jalur Gaza tanpa menggusur warga Palestina dan dengan cara yang menjamin pelestarian hak-hak mereka untuk hidup di tanah mereka, menurut pernyataan dari kantornya.
Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty mengatakan kepada Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio pada hari Senin bahwa negara-negara Arab menolak rencana Trump yang dikecam secara luas untuk menggusur warga Palestina di Gaza dan mengambil alih kendali daerah kantong itu.
Kementerian luar negeri Mesir mengatakan Abdelatty, dalam sebuah pertemuan di Washington, menekankan pentingnya mempercepat rekonstruksi Gaza sementara warga Palestina tetap di sana.
Trump pertama kali menyarankan pada tanggal 25 Januari bahwa Mesir dan Yordania harus menerima warga Palestina dari Gaza. Pada hari-hari berikutnya, ia mengusulkan pengambilalihan Gaza oleh AS dan kemungkinan pemindahan permanen warga Palestina dari daerah kantong itu tanpa hak untuk kembali.
Komentar Trump menggemakan ketakutan lama warga Palestina akan pengusiran permanen dari rumah mereka dan telah dicap oleh para pembela hak asasi manusia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai usulan pembersihan etnis.
Berita Terkait
-
Kontroversial! Trump Tawarkan Beli Gaza, Warga Palestina Diminta Pindah!
-
Trump Klaim Warga Palestina Tak Berhak Kembali ke Gaza
-
46 Tahun Revolusi Iran: Hizbullah dan Yaman Kirim Ucapan Selamat, Puji Dukungan untuk Palestina
-
Senator AS Kecam Niat Ambisius Trump: Gaza untuk Rakyat Palestina, Bukan Turis Miliarder
-
Hamas Ingatkan Kesepakatan Gencatan Senjata Harus Dihormati jika Ingin Sandera Dibebaskan
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Pramono Anung Usul Revitalisasi Kota Tua dan Pembangunan RS Internasional Sumber Waras Masuk PSN
-
Buntut Rumah Hakim Dibakar, Jaksa KPK di Medan Kini Dikawal Ketat Selama Sidang Korupsi PUPR Sumut
-
Tak Ingin Insiden SMA 72 Terulang, Gubernur Pramono Tegaskan Setop Praktik Bullying di Sekolah
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan
-
Terungkap! Terduga Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Bertindak Sendiri, Polisi Dalami Latar Belakang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat
-
GeoDipa Dorong Budaya Transformasi Berkelanjutan: Perubahan Harus Dimulai dari Mindset