Suara.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Setyo Budiyanto menanggapi kenaikan skor Indeks Persepsi Korupsi (IPK) atau Corruption Perceptions Index (CPI) 2024 Indonesia menjadi 37 dari tahun sebelumnya yang hanya 34.
Setyo menilai bahwa kenaikan skor tersebut ditentukan dari berbagai indikator, tidak hanya soal penegakan hukum. Menurutnya, IPK merupakan gambaran pemberantasan korupsi yang terdiri dari pencegahan dan penindakan.
Dia menyebut aspek politik, demokrasi, dan ekonomi juga menentukan skor IPK atau CPI di suatu negara setiap tahunnya sehingga Setyo mensyukusi kenaikan skor itu.
"Tentu kita semua mensyukuri bahwa ada perbaikan dari tahun sebelumnya kepada tahun ini. Meskipun dengan segala sesuatu mungkin penyampaian itu dipengaruhi adanya satu sisi yang berpengaruh terhadap peningkatan ini," kata Setyo dikutip pada Rabu (12/2/2025).
Lebih lanjut, Setyo menjelaskan bahwa lembaganya pun memiliki menerbitkan sejumlah indikator pemberantasan korupsi, seperti Survei Penilaian Integritas (SPI) dan Monitoring Center of Prevention (MCP).
Dia juga mengutarakan optimismenya ke depan berdasarkan komitmen pemerintah saat ini terhadap pemberantasan korupsi.
Komisaris Jenderal Polisi itu juga menyebut Presiden Prabowo Subianto sudah menyatakan ketegasannya dalam upaya pemberantasan korupsi.
"Saya meyakini bahwa dengan statement Presiden Indonesia dari mulai pada saat penyumpahan beliau di Senayan, kemudian dalam rapat intern juga beliau menyampaikan ketegasan tentang masalah pemberantasan korupsi," ujar Setyo.
Sebelumnya, Transparency International (TI) merilis angka indeks persepsi korupsi (IPK) 2024 yang menunjukkan bahwa Indonesia berada di peringkat ke-99 dari 180 negara dengan skor 37.
Baca Juga: Indeks Persepsi Korupsi 2024: Indonesia Rangking 99 dengan Skor 37
“CPI Indonesia berada di angka 37 dan rankingnya 99. Artinya apa, terjadi peningkatan,” kata Deputi Transparency International Indonesia Wawan Heru Suyatmiko dalam pernyataannya secara daring, Selasa (11/2/2025).
Wawan menjelaskan bahwa IPK 2024 Indonesia mengalami peningkatan sebanyak tiga poin dari tahun sebelumnya. Sebab, pada 2023, skor yang diperoleh Indonesia ialah 34.
Untuk negara-negara Asean, ada beberapa negara yang mengalami peningkatan IPK yaitu Indonesia, Singapura, Timor Leste dan Laos.
IPK Singapura naik dari 83 menjadi 84 pada 2024, Timor Leste naik dari 43 menjadi 44, dan Laos yang naik dari 28 menjadi 33.
“Di Asean juga mengalami dinamika, mayoritas mengalami penurunan skor. Yang naik ada empat negara,” ujar Wawan.
Di sisi lain, ada juga negara-negara Asean yang mengalami penurunan IPK seperti Vietnam, Thailand, Philipina, Kamboja, dan Myanmar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terkini
-
Ojol Bakal Demo di Tiga Titik Hari Ini, Masyarakat Diminta Cari Transportasi Lain
-
Turunkan Ribuan Pasukan, Polisi Larang Massa Ojol Bakar Ban hingga Tutup Jalan Selama Demo!
-
Capai Ribuan Orang, Ini Rute Konvoi Demo Ojol di Jakarta: Bawa 7 Tuntutan ke Istana hingga DPR!
-
Bakal Patroli, Menkeu Purbaya Siap Tarik Anggaran Kementerian yang Lambat Serap Dana
-
Syaifullah Tamliha Ungkap Dua Kelemahan PPP: Tak Punya Figur Berduit dan Alergi Outsider
-
Kepala Sekolah di Prabumulih Sempat Dicopot Gegara Tegur Anak Pejabat Bawa Mobil ke Sekolah
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili