Suara.com - Rocky Gerung dikenal seorang pengamat politik yang vokal dan juga filsuf Indonesia yang seringkali memberikan komentar tajam mengenai isu-isu penting di tanah air. Hal itu membuat publik penasaran tentang silsilah keluarga Rocky Gerung.
Salah satu komentarnya yang baru-baru ini mengundang perhatian publik adalah terkait dengan anggaran bantuan sosial (Bansos) yang diungkap oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Luhut menyebutkan bahwa dari total anggaran bansos sebesar Rp 500 triliun, hanya separuh yang benar-benar diterima dan tepat sasaran. Menanggapi hal ini, Rocky Gerung menanyakan ke mana perginya separuh anggaran bansos yang tidak tersalur, dan apakah ada indikasi penyelewengan atau korupsi.
Komentar Rocky ini semakin memperlihatkan ketajaman analisisnya terhadap kebijakan publik, di mana ia selalu mengedepankan keterbukaan dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran negara.
Atas keberaniannya, banyak yang bertanya-tanya soal latar belakang dan silsilah keluarga Rocky Gerung. Berikut informasi selengkapnya.
Profil Rocky Gerung
Rocky Gerung lahir pada 20 Januari 1959 di Minahasa, Sulawesi Utara. Sebagai seorang pengamat politik, Rocky sering memberikan analisis kritis terhadap kebijakan pemerintah dan persoalan ekonomi, serta berani mengungkapkan ketidaksetujuannya secara terbuka terhadap kebijakan yang dinilai kurang transparan atau tidak berpihak pada rakyat.
Sebelum aktif dalam dunia politik dan media, Rocky Gerung menempuh pendidikan di Universitas Indonesia (UI). Lulus dari SMA, ia awalnya memilih untuk kuliah di bidang Hubungan Internasional, namun akhirnya beralih ke Ilmu Filsafat dan lulus sebagai Sarjana Sastra.
Baca Juga: Kisah Sukses Hamid Djojonegoro, Bos Orang Tua Group dari Nol Hingga Triliunan
Pengalamannya di UI juga mencatatkan nama Rocky sebagai dosen tidak tetap di Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya. Meskipun ia mengajarkan berbagai mata kuliah di sana, Rocky kemudian berhenti mengajar karena kebijakan yang mewajibkan dosen untuk memiliki pendidikan minimal S2.
Pada tahun 2005, bersama dengan beberapa tokoh terkemuka seperti Gus Dur dan Azyumardi Azra, ia mendirikan Setara Institute, sebuah lembaga yang berfokus pada studi pluralisme dan demokrasi.
Selain sebagai pengamat politik dan filsuf, Rocky Gerung juga dikenal sebagai seorang yang aktif dalam organisasi dan kegiatan sosial. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Panjat Tebing Alam dan Rekreasi di Federasi Panjat Tebing Indonesia.
Keluarga Rocky Gerung
Meskipun banyak terlibat dalam berbagai kegiatan publik, Rocky tetap menjaga kehidupan pribadinya dengan sangat tertutup. Ia dikenal tidak mengumbar kehidupan keluarganya. Meski demikian, ada beberapa informasi menarik terkait keluarga Rocky Gerung yang patut diketahui oleh publik.
Rocky Gerung diketahui berasal dari keluarga yang memiliki latar belakang akademik yang kuat. Ayahnya, yang dikenal sebagai Opa Zet, adalah seorang guru matematika. Kecintaan Rocky terhadap ilmu pasti seperti matematika dan fisika sudah terlihat sejak kecil, dipengaruhi oleh latar belakang akademik sang ayah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Detik-detik Puting Beliung di Bogor Terbangkan Sayap Pesawat 300 Meter hingga Timpa Rumah Warga
-
Ribuan Buruh KSPI Demo di Monas, Tuntut Dedi Mulyadi Kembalikan Kenaikan UMSK Jabar
-
Pilunya Bupati Aceh Utara: Warga Kami Hanyut tapi Tidak Viral, Presiden Belum Pernah Hadir!
-
4.839 Rumah Hilang, Bupati Aceh Tamiang Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap
-
Malam Tahun Baru 2026 di Jakarta Usung Doa Bersama dan Donasi Korban Bencana
-
Erros Djarot: Taufiq Kiemas Sosok Paling Gigih Dorong Megawati jadi Pemimpin Indonesia
-
Butuh Alat Berat, Bupati Aceh Tamiang: Petani Kami Nekat Tetap Menanam Meski Sawah Tertimbun Lumpur
-
Tak Ada Toleransi, Polda DIY Cabut Seluruh Izin Pesta Kembang Api di Jogja
-
Pramono Anung Putihkan 6.050 Ijazah Warga Jakarta, Ada yang Tertahan hingga 17 Tahun
-
Kapolri Peringatkan 10 Ancaman Global Dekade Mendatang, Cuaca Ekstrem Paling Nyata Dampaknya