Suara.com - Setelah resmi menjadi staf khusus (Stafsus) Menteri Pertahanan (Menhan), gerak-gerik Deddy Corbuzier terus diawasi oleh publik. Baru-baru ini, penampakan Deddy Corbozier saat meninjau salah satu ruang kerja di Kemhan pada Jumat (14/2/2025) lalu pun menjadi sorotan netizen.
Aktivitas Deddy Corbuzier setelah menjabat Stafsus Menhan diunggah oleh akun X milik Kemhan RI, beberapa waktu lalu.
"Staf Khusus Menhan Bidang Komunikasi Sosial dan Publik, Deodatus Andreas Deddy Cahyadi Sunjoyo @corbuzier dan Biro Infohan Setjen Kemhan melaksanakan rakor diseminasi informasi pertahanan, di ruang rapat Roinfohan, Kemhan, Jakarta, pada Jumat (14/2)," demikian keterangan di akun X Kemhan RI.
Sontak unggahan foto yang menampilkan Deddy Corbuzier saat meninjau langsung rapat koordinasi lewat layar raksasa pun viral setelah dibagikan oleh akun X, @kemgelapan pada Senin (17/2/2025).
"Pagi memantau timeline," tulis akun dengan nama Kementerian Kegelapan dilihat Suara.com.
Beragam komentar pun langsung ditumpahkan para netizen menanggapi foto kunjungan Deddy Corbuzier. Namun, kebanyakan netizen justru mengolok-olok aktivitas Deddy Corbuzier selaku stafsus Menhan Bidang Komunikasi. Bahkan, tak sedikit yang menguliti soal tampilan layar raksasa dalam foto Deddy Corbuzier.
"Biar terkesan hi-tech beli background video nya istock emang ga bisa di ganti lorem ipsumnya," sindir akun @de*******.
"Padahal abis download di shutter stock," timpal akun @an*******.
"Memantau elite global," celetuk akun @tx******.
Baca Juga: Ratas Kabinet Merah-Putih ala Prabowo: Bahas Kasus Judol di Meja Makan
Di sisi lain, ada juga yang penasaran dengan anggaran yang dihabiskan terkait tampilan layar raksasa yang dipantau oleh Deddy Corbuzier. Selain itu, ada juga yang salfok alias salah fokus dengan tampilan foto mantan Presiden Jokowi dam mantan Wapres Maruf Amin yang berada di bagian kiri layar tersebut.
"Tebak budget," tulis akun @Rz******.
"Tebak biaya layar kayak gitu berapa," sahut aun @B_*****.
"Foto tahun kapan ini kok masih Jokowi-Ma'ruf Amin? tanya akun @aks***** disertai tangkapan layar foto Jokowi-Maruf Amin.
Berita Terkait
-
Fedi Nuril Blak-blakan Sindir Gesture Prabowo Kayak Bocah, Celetukan Netizen Nyelekit!
-
Viral Sejoli Diperas Pria Bertato saat Nonton Persija Vs Persib di Stadion Patriot: Leher Dicekik hingga Transfer Uang
-
Blak-blakan! Respons Mahfud MD soal Tagar Kabur Aja Dulu: Jujur, Saya Masih Hidup Aman dan Nyaman
-
Puas Harvey Moeis Bisa Dihukum 20 Tahun Bui, Mahfud MD: Kejaksaan Profesional Asal Tak Direcoki
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun
-
Ketua Majelis Hakim Heran, PT WKM Pasang Patok di Wilayah IUP Sendiri Malah Dituntut Pidana
-
Setahun Jadi Penyeimbang Pemerintahan Prabowo, Apa Saja yang Disorot PDI Perjuangan?
-
Rencana Soeharto Digelari Pahlawan Nasional, Amnesty: Reformasi Berakhir di Tangan Prabowo
-
Pramono Anung Tegaskan Santri Bukan Sekadar Simbol Religi, tapi Motor Peradaban Jakarta