Suara.com - Komunitas LGBTQ+ global berduka atas meninggalnya Imam masjid gay, Muhsin Hendricks. Dia tewas ditembak mati di Afrika Selatan pada Sabtu (15/2/2025) dekat kota Gqeberha.
Muhsin Hendricks berusia 57 tahun. Dia dikenal sebagai pendiri masjid inklusif di Cape Town yang menjadi tempat perlindungan bagi Muslim LGBTQ+.
Dari informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, Muhsin Hendricks dibunuh ketika kendaraan yang ditumpanginya disergap oleh dua pria bertopeng yang mengendarai truk pikap.
Salah satu pelaku menembakkan beberapa kali tembakan ke arah Hendricks yang duduk di kursi belakang. Alhasil, Muhsin Hendricks meninggal di tempat kejadian.
Hendricks berada di Gqeberha untuk memimpin upacara pernikahan pasangan lesbian, setelah beberapa imam lokal menolak untuk menikahkan pasangan tersebut.
Meski motif penembakan belum dikonfirmasi secara resmi, banyak pihak menduga bahwa pembunuhan ini terkait dengan perannya sebagai imam gay pertama di dunia dan advokasinya terhadap inklusi LGBTQ+ dalam komunitas Muslim.
Sebagai imam gay pertama di dunia, Hendricks mendirikan Masjidul Ghurbaah di Cape Town, menyediakan ruang aman bagi Muslim LGBTQ+ untuk beribadah tanpa diskriminasi.
Meski sering menerima ancaman, ia tetap teguh dalam misinya untuk mempromosikan pemahaman dan penerimaan dalam komunitas Muslim.
Kematian Hendricks telah memicu gelombang belasungkawa dan kecaman dari berbagai organisasi hak asasi manusia dan komunitas LGBTQ+ di seluruh dunia. Pihak berwenang Afrika Selatan saat ini sedang menyelidiki insiden ini sebagai kemungkinan kejahatan bermotif kebencian.
Berita Terkait
-
FSUI Ungkap Banyak Imam Masjid di Jakarta Belum Fasih Baca Al-Qur'an
-
Resmi Lanjut Season 3, One Piece Live-Action akan Syuting di Afrika Selatan
-
Nova Arianto Bongkar Misi Tersembunyi di Balik Uji Coba Timnas Indonesia U-17 di Medan
-
Apa Alasan Timnas Indonesia U-17 Pilih Tajikistan dan Afsel Jadi Lawan Uji Coba?
-
Perempuan Afrika Selatan Diciduk di Bandara Bali usai Sembunyikan Narkoba di Celana Dalam
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Satgas PKH Tertibkan Tambang Ilegal di Maluku Utara: 100 Hektar Hutan Disegel, Denda Menanti!
-
Diungkap KPK, Ustaz Khalid Basalamah Beralih dari Haji Furoda ke Khusus Gegara Dihasut Oknum Kemenag
-
KPK Ungkap Modus 'Pecah Kuota' Biro Haji: Sengaja Ciptakan Kelangkaan Demi Harga Mahal
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
Rp 1 Triliun Menguap, Siapa Oknum Pejabat Kemenag yang Dilobi Asosiasi Travel Haji di Jakarta?
-
Buka Peluang Periksa Menhut Raja Juli dan Eks Menteri LHK Siti Nurbaya, KPK Ungkap Alasannya!