Suara.com - Hamas mengumumkan pada Selasa (18/2) bahwa mereka akan membebaskan enam sandera Israel yang masih hidup serta menyerahkan jenazah empat tawanan yang telah meninggal sebagai bagian dari fase pertama gencatan senjata di Gaza.
Gencatan senjata yang dimulai pada 19 Januari setelah lebih dari 15 bulan pertempuran antara Israel dan Hamas ini memungkinkan pembebasan 33 sandera Israel.
Sejauh ini, 19 orang telah dibebaskan dengan imbalan lebih dari 1.100 tahanan Palestina. Dari 14 sandera yang tersisa, Israel mengonfirmasi bahwa delapan orang telah meninggal dunia.
Negosiator utama Hamas, Khalil al-Hayya, dalam pidatonya yang disiarkan televisi, menyatakan bahwa enam sandera akan dibebaskan pada Sabtu (22/2), sementara jenazah empat lainnya akan diserahkan pada Kamis.
Pemerintah Israel mengonfirmasi perjanjian ini, dengan kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa kesepakatan telah dicapai melalui negosiasi tidak langsung di Kairo. Israel juga menyebutkan bahwa empat jenazah lainnya akan dikembalikan pekan depan, menandai pertama kalinya Hamas menyerahkan jenazah sejak perang dimulai.
Sementara itu, lima warga negara Thailand yang ditahan sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 telah dibebaskan di luar kesepakatan gencatan senjata.
Seorang sumber Palestina yang dekat dengan negosiasi mengungkapkan bahwa mediator telah mengajukan permintaan pembebasan tambahan, dengan harapan langkah ini dapat menciptakan suasana positif untuk memperpanjang gencatan senjata.
Tahap pertama gencatan senjata dijadwalkan berakhir pada 1 Maret, sementara negosiasi untuk tahap berikutnya, termasuk potensi penghentian perang secara permanen, masih belum dimulai.
Gencatan senjata ini terjadi di tengah ketegangan tinggi, dengan kedua belah pihak saling menuduh melakukan pelanggaran, serta tekanan internasional terhadap rencana kontroversial Presiden AS Donald Trump terkait masa depan Gaza.
Baca Juga: Israel Mulai Negosiasi Tidak Langsung dengan Hamas, Tuntut Bersihkan Gaza dari Militer
Berita Terkait
-
Israel Mulai Negosiasi Tidak Langsung dengan Hamas, Tuntut Bersihkan Gaza dari Militer
-
Qatar Tegaskan Palestina Harus Menentukan Masa Depan Gaza Pascaperang
-
Drama Bandara Beirut: Hizbullah dan Israel Tegang, Penerbangan Iran Ditangguhkan
-
Israel Perpanjang Pendudukan di Lebanon Selatan, Picu Ketegangan Baru
-
Uni Eropa Desak Israel Pastikan Kepulangan Warga Gaza, Tolak Rencana "Riviera" Trump
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ajang Dunia MotoGPTM 2025 Jadi Penyelenggaraan Terbaik dan Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!